Gavin terpaku melihat Rebecca turun dari tangga yang dituntun oleh Lily. Tidak berbeda dengan Gavin, semuanya menatap takjub penampilan Rebecca kali ini.
Dress hitam yang dipadukan dengan kalung hitam berkilau, wajahnya diberi polesan make up tipis membuatnya semakin indah tuk di lihat, surai pendeknya ditata sedemikian rupa, tidak lupa dengan beberapa aksesoris yang menambah kesan elegan.
Satu kata yang terlintas 'sempurna'
Netra keduanya bertemu tatap, tidak seperti biasa, kali ini Rebecca menyunggingkan senyum manis pada Gavin.
"Shit, i'm really crazy"
"Hei tuan"seru Rebecca. Mendekat pada Gavin, langkahnya terlihat anggun.
"Yes"Rebecca semakin mendekatkan tubuhnya, menyentuh dada bidang Gavin, dia berbisik"Your performance was amazing today, and it's driving me crazy"
Tidak berbeda dengan Rebecca, penampilan Gavin hari ini sangat menawan dan berkharisma. Tuxedo hitam yang dipadukan dengan dasi hitam, surainya yang biasa terjatuh bebas, kini ditata rapi, membuatnya semakin rupawan.
Gavin memeluk pinggang ramping Rebecca ketika Rebecca hendak mundur menjauh dari Gavin.
"Likewise with you, you are very charming. My lady" bisik Gavin dengan intonasi rendah, seringai tipis tersungging pada wajah rupawan nya.
Rebecca tersenyum sinis sebagai tanggapan dari perkataan Gavin "oh yeah"
"Owalah asu, cogil vs cegil?, ga kebayang anaknya gimana" ucapan Bryan menarik atensi semua orang.
Gavin dan Rebecca menatap tajam Bryan yang hanya cengengesan, sedetik kemudian senyum sadis terpampang pada wajah keduanya membuat Bryan semakin merinding melihatnya.
"Emang cocok si, sama-sama gila" gumam Harry masih dapat didengar,karena mereka memiliki pendengaran yang tajam.
"Apa? " tanya Harry santai, tidak seperti Bryan.
"Udah-udah, mending cepet berangkat, bentar lagi acara dimulai" ujar Lily menyudahi drama singkat yang terjadi.
Gavin mengambil topeng kupu-kupu berwarna hitam dan memakaikannya pada wajah Rebecca, kemudian memakai topeng miliknya.
Acara pesta dansa kali ini mewajibkan para peserta untuk menggunakan topeng.
"Lo jd bokap gw? " tanya Rebecca pada Bryan yang sekarang terlihat berbeda seperti biasanya.
"Lo masih pake nama yang sama"
"Hm, Harry juga"
Rebecca mengusap dagunya"gw ada nama yang cocok buat lo sama Harry "perkataan Rebecca membuat semua orang memandangnya bingung.
"Kalo lo namanya jd Yanto, Bryanto, kalo Harry jd Suheri"ujar Rebecca membuat Bryan dan Harry mengeluarkan aura gelap yang diabaikan Rebecca.
"Bapak able banget kan"
"Bangsat, sini ga lo anjing" murka Bryan mengejar Rebecca yang lari keluar mansion. Sedangkan Harry hanya diam, namun aura gelap yang ia keluarkan begitu kentara.
"Rebecca, Bryan,hentikan itu" ujar Lily tegas menghentikan acara kejar-kejaran.
"Rebecca, jika kamu berlari seperti itu,kaki mu akan lecet"
"Maaf ibu"
"Yah setidaknya ga bakal ada drama jatuh karena heels yang tinggi terus ditangkap sama sicowo" ujar Navero jahil, Rebecca memutar matanya malas.
"Ibu bareng gw sama Rebecca, Theo bareng Harry sama Bryan, Navero sama Kavian kalian gabung sama bawahan Zergan ke Morrigan pake motor"
"Ibu ikut?" tanya Rebecca menatap Lily
KAMU SEDANG MEMBACA
Alicius And The Secret Agen (Tahap Revisi)
RomanceTentang Gavin dan Rebecca. Antara pembunuh dan agen rahasia. Suatu kejadian membuat keduanya harus bekerja sama untuk menghancurkan suatu organisasi. Da n Gavin,telah jatuh dalam pesona seorang Rebecca. Tidak pernah terpikirkan oleh semua orang yang...