chapter 10

69 26 26
                                    

Damian membalas tatapan dingin Gavin , dengan tenang ia menjawab pertanyaan Gavin "I just asked how things were, why were you so worried, Mr Gavin"

"Bagaimana saya tidak khawatir saat melihat sepupu saya berduaan dengan lelaki dan wajah saling berdekatan? "

"Saya tidak berniat melakukan apa pun Gavin"balas Damian tenang tidak ingin ada kesalahpahaman.

"You are sure, Mr"

"Yes , i sure"

"Go home, Rebecca"

Melirik Damian sekilas,tangannya menarik lengan Rebecca membawanya pergi meninggalkan Damian sendirian.

"Maksud lo apaan sih? " tanya Rebecca akhirnya bersuara. "Apanya? " jawab Gavin acuh kemudian masuk kedalam mobil Lamborghini miliknya di susul Rebecca yang juga ikut masuk.

"Kalo rencana kita gagal gimana. Gavin Nevalion Alicius"

"Will never happen"senyum smirk terpampang di wajah tampannya, tidak ingin ambil pusing Rebecca hanya menganggukkan kepalanya percaya pada apa yang Gavin lakukan.

Tatapan tajam bak elang tidak lepas kala netranya memandang mobil Lamborghini yang melesat pergi meninggalkan sekolah.

"Gavin Nevalion Alicius, sepertinya kamu akan menjadi penghalang yang merepotkan"

"Bagaimana pun juga saya akan mendapatkan kamu, Rebecca"

"Because you are mine"

************

Baru saja tiba, sebuah tusuk rambut melayang kearah matanya, dengan cepat Rebecca menangkap tusuk rambut tersebut sebelum menusuk matanya.

"Emily" peringat Gavin dari arah belakang tubuhnya.

"Ngetes doang vin" tangannya menggenggam erat tusuk rambut yang dilayangkan balik oleh Rebecca.

Tatapan Rebecca teralihkan oleh sesosok lelaki asing sedang bersenda gurau dengan Bryan dan Elenna "dia Navero lo pasti udah di kasih tau soal kita berdua sama Gavin"

"Vernon's organizational information according to the assignment I gave you"semuanya berkumpul untuk membagikan informasi yang mereka dapatkan kepada yang lainnya.

"Gw dulu"Emily menawarkan diri terlebih dahulu untuk membagikan informasi yang ia dapat.

Semuanya memusatkan atensi mereka pada Emily"pertama,Gw sama Navero udah ke Morrigan, banyak tempat yang sulit untuk di akses tapi gw sama Navero ngeretes akses Morrigan. Jadi, masalah soal akses selesai"

"Kedua, Aiden Luke. Dia kembali dari luar negeri, gw ketemu sama dia pas ke Morrigan. Aiden mulai tertarik sama gw"

"Apa rencana lo buat ngejebak Aiden? " tanya Bryan karena memang mereka belum mengetahui rencana Emily mengenai Aiden .Emily menjentikkan jarinya kemudian menjelaskan rencananya dalam menjebak Aiden.

"Lanjut" ujar Gavin dingin, kepalanya ia tumpukan pada salah satu tangannya, dan tangan lainnya memegang segelas wine, gaya khas seorang Gavin.

"Gw di ajak kencan sama Sergio"semuanya tercengang mendengar ucapan Elenna, kecuali trio kutub yang hanya menampilkan wajah datar.

"Lo serius? " tanya Navero tampak tidak percaya, Elenna mengiyakan pertanyaan Navero karena memang benar adanya.

"Terus lo terima?"

"Iyalah, yakali gw tolak kesempatan emas"

"Yang bener aja"

"Bukannya bagus ya? "Rebecca mendengus sebal saat semuanya menatap ke arah dirinya" Elenna tinggal lancarkan rencana aja"

Alicius And The Secret Agen (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang