Denting suara jam dinding berperan layaknya melodi pengiring, menemani kegiatan Kenan malam ini.
Sang tuan muda tersenyum tipis memandang penampilannya, kaos hitam yang dibalut dengan jaket senada dan levis hitam bersanding sepatu putih menguarkan kesan menawan. Ia meraih topi dan maskernya, malam ini dirinya dan Antariksa akan keluar berdua saja tampa pengawalan, maka dari itu keduanya harus melakukan penyamaran. Menjadi bagian dari keluarga ternama dengan popularitas yang menjulang, membuat keduanya tidak bisa berkeliaran dengan bebas layaknya rakyat biasa.
Tuan muda itu melangkah keluar kamar seraya bersenandung ria. Senyuman terukir manis dibibir tipis Kenan karena mendapati Antariksa bersandar pada dinding disamping pintu kamar.
"Dandan dulu, Ken?. Lama banget" Ujar Antariksa pada adiknya.
"Sembarangan" Kenan meninju pelan lengan Antariksa.
Antariksa tertawa renyah kemudian merangkul pundak Kenan menuju mobil yang sudah disiapkan, malam ini kedua saudara itu akan menghambiskan waktu bersama tampa adanya pengawal dan supir. Meski tidak terlahir dari rahim yang sama, kedekatan kedua tuan muda berwajah menawan itu tentu saja bukanlah isapan jempol belaka.
~~~●○☆○●~~~
Rembulan malam bersinar terang, begitu pongah bersama jutaan kemerlap lintang diatas sana yang menghiasi langit malam Jakarta.
Riuh suara tawa orang-orang melebur jadi satu dikeramaian alun-alun kota, mengisyaratkan bahwa mereka telah hanyut didalam lautan kebahagiaan masing-masing. Tak terkecuali dengan kedua tuan muda, putera tuan besar Dewantara.
Antariksa menyerahkan satu cup es krim coklat pada adiknya, keduanya menyesapi es krim masing-masing seraya bersandar pada pembatas kolam dan menikmati keramain dihadapan mereka.
"Kapan terakhir kali kita keluar berdua?" Antariksa bertanya.
Kenan menerawang sejenak, "Sebulan lalu mungkin" Jawab Kenan.
"Kangen nggak?" Goda Antariksa menyolek dagu Kenan.
"Idih nggaklah, lagian situ sibuk banget sampai nggak ingat sama adek sendiri. Kalau lagi nggak ada kerjaan malah keluar sama kak Anisha" Ujar Kenan.
"Makanya pacaran, Ken. Biar ngerti"
Kenan mendelik, mengundang tawa renyah Antariksa. Sejak dulu, menggoda Kenan memanglah kegiatan menyengkan bagi Antariksa, menjadi hiburan kala ia lelah dalam segala hal.
"Antariksa!!. Kenan!!"
Tawa Antariksa mereda, senyuman manis sang tuan muda merekah mendapati sosok pujaan hatinya.
"Memang jodoh ya, nggak janjian aja tetap ketemu" Ujar Antariksa.
Anisha, gadis cantik kekasih hati Antariksa tersenyum tipis mendengar gombalan lelaki pujaannya itu.
"Sama siapa, sayang?" Ujar Antariksa.
"Tadi kesini sama teman, sekarang mau beli cemilan dulu" Ujar Anisha
"Aku temenin ya"
"Ehh tunggu dulu, gue gimana?. Lo bawa gue kesini terus lo malah pacaran" Kenan menahan tangan Antariksa.
Antariksa mengusap tengkuknya, ia telah melupakan keberadaan Kenan karena kehadiran Anisha. Kecantikan Anisha sunggu telah membuatnya melupakan segala hal.
![](https://img.wattpad.com/cover/362518934-288-k594394.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
Short StoryCerita ini hanylah fiktif belaka, murni karangan penulis tampa bermaksut menyinggung kalangan manapun. Seluruh tokoh adalah milik tuhan dan keluarganya, penulis hanya meminjam nama. HANYA FIKTIF BELAKA Bahasa tidak baku lo-gue