• ⟡ 「 𝟐𝟕 - 𝐌𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 」 ⟡ •

1.1K 152 9
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Halilintar pun hanya membalas tatapan dari Reverse, dengan wajah datar dan menusuk. Ia langsung menekan pedangnya secara tiba-tiba, sehingga Reverse terpaksa mundur beberapa langkah.

Setelah merasa bahwa Reverse sudah cukup jauh darinya. Halilintar pun segera menghela nafas panjang, jujur saja sebenarnya ia tak menyangka kalau lawannya adalah kakaknya itu.

Ia pikir mungkin lawannya adalah Blaze atau Fang yang bisa dibilang suka pertarungan. Tapi kenapa malah kakaknya yang tenang ini justru yang menjadi lawannya?

Mungkin kalo Taufan atau Solar ia masih bisa mengerti, tapi Reverse? Ah.. sangat diluar prediksinya.

Mana tadi Amato sempat memujinya lagi. Ihh.. Halilintar iri.

Halilintar pun segera menetralkan kembali emosinya dan fokus pada Reverse. Ia tak mau emosinya menghalanginya untuk memenangkan pertarungan ini.

Terakhir kali ia kalah karena lepas kendali, dan sekarang ia tak mau kalah lagi. Mungkin kalian berpikir kalau waktu itu pertandingannya berakhir seri. Tapi bagi Halilintar, pertandingan itu diakhiri dengan kekalahannya karena ia membiarkan kuasanya mengendalikan dirinya. Lalu sekarang, Halilintar tak akan kalah lagi, camkan itu.

Sementara itu, Reverse pun sudah bersiap dengan ancang-ancangnya. Ia melirik sekilas adik serta ayahnya yang diam membeku melihat latih tanding ini. Melihat reaksi itu membuat Reverse menghela nafas kasar.

Ia pun kemudian kembali menatap Halilintar tajam. Matanya tak sengaja fokus pada satu titik, yaitu tangan kiri Halilintar.

Sedari tadi ia tak melihat Halilintar melakukan sesuatu dengan tangan kirinya itu. Intinya ia selalu menggunakan tangan kanan.

Hal itu menarik perhatian Reverse. Entah sejak kapan ia peduli pada hal seperti ini, tetapi ia merasa penasaran.

Halilintar yang menyadari kalo Reverse sedang memperhatikan tangan kirinya pun sontak saja menyembunyikan tangan kirinya ke belakang.

Karena ada sebuah rahasia kecil yang ia pendam di tangan kirinya itu, dan itu akan tetap selamanya menjadi rahasia.

Okeyy.. melihat tingkah Halilintar, Reverse menjadi semakin penasaran. Tanpa basa-basi pun ia langsung kembali melesat ke arah Halilintar dan langsung mengayunkan pedangnya.

Tentu saja Halilintar mengelak, ia mengelak ke arah kanan. Jadi, tangan kirinya menghadap tepat ke arah Reverse.

Reverse pun tak menyia-yiakan kesempatan itu. Ia langsung saja menarik lengan kiri Halilintar secara kasar.

Bukk!

Karena Halilintar tak siap dengan tarikan tiba-tiba, ia pun langsung jatuh ke arah Reverse. Tetapi Reverse dengan sigap menangkap tubuh Halilintar.

Halilintar masih terkejut, jadi ia tak memberikan respon apapun. Ia masih mencerna tindakan yang baru saja dilakukan oleh Reverse.

Sementara Reverse, matanya sudah teralihkan pada lengan kiri Halilintar yang ia pegang. Ia hendak menarik kaos lengan panjang Halilintar itu, tetapi Halilintar dengan cepat menarik lengannya dan langsung menjauh dari Reverse.

Dibalik kain putih penutup matanya, iris ruby milik Halilintar bergetar hebat.

Hampir saja kakaknya itu membongkar rahasianya. Hampir saja kakaknya itu membongkar penyamarannya. Hampir saja kakaknya itu mengetahui kebenarannya! HAMPIR SAJA!

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang