[2] curhat

277 24 0
                                    

Aku kembali dengan cerita yang amat membosankan.

Kabarin kalo jelek, nanti aku bisa berenti up

Ini sudah waktu makan siang dan jaehyun masih setia duduk dikursi tunggal nya bersama kertas kertas itu dan laptop. Entah sejak kapan jaehyun sudah memakai kacamata baca miliknya.

Doyoung juga sudah pulang dari pantai sekitar satu jam yang lalu, ia pulang duluan haha. Alasannya karena ia lelah katanya, tapi nyatanya ia sekarang berdiri di depan kantor tunangannya sambil membawa kotak makan bekal.

Sambil berjalan ia terkadang membalas sapaan karyawan yang lewat dengan anggukan atau senyum tipis.

"Ah, selamat siang tuan muda" kata mina menyapa doyoung. Dan doyoung hanya mengangguk. Jaehyun memang menyuruh karyawan nya untuk memanggil doyoung dengan sebutan 'tuan muda'.

"Apa jaehyun ada di ruangannya?" tanya doyoung kepada gadis itu.

"Ada tuan" balas mina dengan sopan.

"Baiklah, kalau begitu saya keruangannya dulu" mina membungkuk formal dan doyoung melenggang pergi ke ruangan kekasihnya itu.

Dapat dilihat tunangannya itu dari luar ruangan. 'Makin hari makin tampan saja' monolog doyoung sambil tersenyum senyum sendiri.

Tok tok tok!

"Masuk" titah jaehyun.

"Selamat siang sajangnim" jaehyun menoleh saaT mendengar suara kekasihnya itu dan ia menoleh mendapati doyoung sedang berdiri menatap nya sambil tersenyum.

Jaehyun tersenyum lebar lalu doyoung berjalan mendekati jaehyun. Ia mengecup pipi jaehyun singkat lalu meletakkan bekal itu di meja.

"Sudah kembali hm?" tanya jaehyun sambil memandang wajah manis bak kelinci milik kesayangan nya.

"Uhm, aku kembali lebih dulu" tutur doyoung sambil beranjak untuk duduk di paha sang dominan.

"Kenapa tidak tinggal lebih lama bersama yang lain?" tanya jaehyun lagi sambil merengkuh pinggang ramping doyoung.

"Aku memikirkan mu" ujar doyoung dengan jari telunjuk berputar putar di dada jaehyun.

"Tidak usah dipikirkan, aku baik baik saja" kata jaehyun lalu melepas kacamata bacanya dan memijat pangkal hidung nya sejenak.

"Hehe, kamu sudah makan siang? Pasti belum kan?" tanya doyoung seraya tersenyum lebar.

"Yup, tepat sekali, aku belum makan siang" doyoung kemudian beranjak berdiri dan mengambil kotak itu lalu meraih tangan yang lebih besar.

"Ayo makan bersama! Aku membawakan mu bekal. " ajak doyoung sambil menarik jaehyun untuk duduk di sofa panjang ruangannya.

"Oh ya? Terimakasih, Kalau begitu kita akan menghabiskan nya" ujar jaehyun lalu mendudukkan diri di samping doyoung.

Kekasih manis nya itu lalu membuka kotak itu dan menyendokkan masakannya ke dlam mulut jaehyun.
Jaehyun tentu saja membuka mulut nya dengan senang hati dan menerima suapan itu.

"Bagaimana enak tidak?" tanya doyoung sambil berbinar dan tersenyum lebar.

"Emm" gumam jaehyun masih dengan kunyahan di mulut nya "perfect, Masakanmu selalu enak dan akan menjadi makanan favorit ku seumur hidup" ujar jaehyun membuat doyoung semakin lebar senyuman nya.

"Benarkah?" tanya doyoung antusias, dan jaehyun mengangguk dengan tersenyum lalu ia menyendokkan makanan itu dan menyuapkan giliran pada doyoung.

"Enak kan?" tanya jaehyun dan di angguki doyoung.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang