[18]

85 11 0
                                    

Nungguin?

Jangan lupa vote dong!

Ayo klik bintang pojok kiri bawah!

________

Seperti yang direncanakan kemarin pagi, siang ini jaehyun dan Doyoung dengan pakaian hangat nya akan pergi ke salon. Mengubah warna rambut sang pujaan.

Sekarang mereka sedang berada dalam perjalanan menuju salon, dengan sesekali mereka bercanda dan mengobrol.

Setelah sampai kemudian, mereka di sambut oleh pegawai salon dengan ramah, mereka tentu kenal dengan presdir dan tunangannya.

"Selamat siang presdir, tuan muda. Ada yang bisa kami bantu?" tanya pegawai itu ramah dan sopan.

"Tunangan ku ingin mengganti warna rambut" ujar jaehyun dengan tatapan tanpa ekspresi. Pegawai itu tersenyum oada doyoung.

"Anda ingin mewarnai rambut dengan warna apa?" tanya nya pada doyoung.

"Aku ingin berwarna coklat, tapi tidak terlalu tua" balas nya dan di angguki pegawai itu.

"Baik, silahkan tuan" doyoung pergi membuntuti wanita itu menuju sebuah ruangan.

Jaehyun duduk menunggu Doyoung sambil menyilangkan kaki nya, dan netra nya kepada ponsel yang Ia pegang.

Itu berlangsung selama satu jam, sekarang Doyoung tengah berjalan mendekati jaehyun dengan senyuman lebar.

Ia berdiri tepat di depan jaehyun, jaehyun mendongak dam melihat jaehyun yang tersenyum. Ia sontak berdiri dan langsung menatap Doyoung.

"Bagaimana? Bagus tidak? Aku tampan ya kan?" tanya Doyoung sambil mengusap pinggiran rambut nya. damn, Jaehyun terpana melihat Doyoung, penampilan Doyoung dengan rambut baru berwarna coklat sangat lah cantik.

Pegawai disana terpesona dengan senyuman mereka berdua yang sangat jarang di keluarkan, mungkin baru kali ini mereka melihat nya.

Sebenarnya jaehyun itu hanya malas untuk tersenyum di depan umum, bukan sombong bukan, jaehyun itu hanya hanya tsundere. Dari kecil, ia hanya akan tersenyum pada orang yang sangat ia sayangi, orang tua nya misal nya.

Kalau bersama orang tuanya jaehyun akan berubah menjadi extrovert, bobrok kaya bapaknya. Suka nyanyi nyanyi nggak jelas, ketawa nya sampai jungker balik.

Tapi itu dulu, saat masih SMP. Setelah SMA jaehyun menjadi dingin, di rumah pun ia sudah tidak terlalu tantrum seperti dulu. Tapi ia masih tetap bisa tertawa terbahak bahak ketika bersama mama atau papanya.

Eh mbesat alure, lanjut ke awal.

Jaehyun memandang wajah doyoung yang bertambah cantik, rambut dengan poni terbelah dan ditambah warna coklat lembut. Kulit putih, bibir plum, mata bersinar, pipi lembut.

"Perfect, you're so pretty and beautiful." puji jaehyun sambil mengusap rambut Doyoung dan kemudian pipi Doyoung.

"Hehe im also handsome" balas Doyoung. Jaehyun terkekeh lalu mencium kening Doyoung dan setelahnya jaehyun mengeluarkan sejumlah uang kepada orang yang melayani Doyoung.

"Ini tapi terlalu banyak presdir" ucapnya.

"Ambil saja, terimakasih sudah membuat tunangan ku menjadi lebih cantik. Chagiya, kaja" ujar jaehyun lalu mengajak Doyoung untuk keluar. Orang itu tersenyum dan membungkuk hormat seraya berterima kasih kembali.

Jaehyun memeluk pinggang Doyoung dan berjalan menuju mobil. Mereka memasuki mobil. Jaehyun menatap Doyoung .

"Mau pergi kemana lagi setelah ini?" tanya jaehyun.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang