[20] Merry Christmas

88 12 2
                                    

Doyoung dan jaehyun sudah sampai dirumah doyoung beberapa menit yang lalu, sekarang mereka sedang memakan samyang mereka sambil menonton drama. Hanya doyoung lebih tepatnya, karna jaehyun sedari tadi hanya menumpukan kepalanya dengan tangan dan memandang wajah serius doyoung.

Sambil senyum senyum, jaehyun memakan samyang nya sedikit demi sedikit. Itu pun hanya beberapa menit sekali saking fokus nya pada makhluk di depannya. Doyoung melirik jaehyun dan mangkuk tersebut.

"Jaehyun! Jangan melamun! Dimakan samyang nya, aku buatnya susah payah tahu!" protes doyoung membuat jaehyun tersadar dari lamunan nya

"Melamun kan apa?" tanya doyoung setelahnya seraya menatap ponsel di depan.

"Aku tidak melamun, hanya terlalu fokus pada pemandangan cantik di depan ku" pipi Doyoung memerah mendengar nya, ia tak berani menatap wajah jaehyun yang sekarang sedang tersenyum kearah nya.

"Sudah, itu dimakan!" suruh doyoung tanpa melihat kearah jaehyun, jaehyun hanya tersenyum lalu mengangguk dan memakan samyang nya.

Jantung doyoung berdetak dengan cepat, ia tak melanjutkan makannya dan malah memegangi dada nya.

'Semoga jaehyun tidak mendengar suara jantung ku, aku maluu' batinnya lalu menggigit kuku kuku nya. Jaehyun menoleh dan menatap bingung doyoung.

"Hei babe, ada apa?" tanya jaehyun sambil memegang pundak doyoung. Doyoung menoleh dan menggeleng. Jaehyun melihat doyoung memegangi dadanya dan ia juga ikut menyentuh dada doyoung untuk memastikan tapi di tepis oleh sang empu.

"AAA! TIDAK SOPAN! JANGAN SENTUH DADAKU!" teriak doyoung sambil menutupi dadanya dan berwajah panik. Jaehyun menganga.

"Ha?" jaehyun memandang doyoung dengan mulut terbuka. Dia menyentuh dahi tunangan nya itu tapi tidak demam.

"Kamu kenapa?" tanya jaehyun bingung, apa doyoung kerasukan dengan hantu wanita yang dulu nya di paksa aw aw? Hiii

Doyoung tak menjawab, ia pergi ke kamar nya membuat jaehyun semakin bingung.

"Ada apa dengan nya?" tanya jaehyun pada diri sendiri. Ia mengusapi tengkuknya dan melihat kesekeliling. Ia bergidik lalu pergi dari tempat untuk menyusul doyoung.

Ia melihat doyoung yang tiduran sambil membelakangi pintu, jaehyun menggeleng kan kepala lalu menghampiri doyoung. Jaehyun berguling lalu memeluk doyoung dari belakang.

"Hei, baby. What is it?" tanya jaehyun dengan suara berat nya. "Jujur kamu seperti gadis tadi, hh" jaehyun tertawa pelan dengan suara beratnya.

Doyoung membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan jaehyun. Dia tersenyum menunjukkan giginya.

"Tadi, saat kamu memandangi ku seperti itu. Jantung ku berdetak dengan cepat jae! Aku malu kalau kamu tahu, jadi aku hindar hehe" kata doyoung sambil memeluk perut jaehyun.

Jaehyun yang mendengar itu tertawa kecil, ia mengecup pipi doyoung gemas dan merapat kan pelukannya.

"Jadi karena itu? Hahaha, aegi" doyoung menyengir kuda dengan wajah memerah karna malu.

"Hehe, jangan tertawa, aku malu" kata doyoung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher jaehyun.

"Kenapa harus malu? Ini lucu dan menggemaskan" ujar jaehyun lalu mengangkat wajah doyoung untuk menghadap nya.

"Haha, pipinya tumpah" lanjut jaehyun. Doyoung tak menjawab, ia hanya mempoutkan bibir nya seraya memeluk jaehyun dan mencari kenyamanan.

Jaehyun mengecup bibir doyoung singkat, lalu ia memeluk doyoung sambil mengusap usap punggung sempit itu. Sesekali jaehyun mengecup pundak milik doyoung.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang