[29] date

116 12 2
                                    

Pagi pagi sekali doyoung sudah bangun sedangkan jaehyun masih tidur pulas disamping nya. Doyoung memandang langit Langit kamarnya dengan bosan. Ia tak mungkin membangunkan jaehyun hanya untuk menemaninya bangun, ini masih pagi.

"Haahh" doyoung menghela nafas kecil dan berguling kesamping kanan untuk lebih dekat dengan jaehyun, siapa tahu dengan cara seperti itu ia bisa lanjut tidur.

Doyoung memeluk pelan tubuh besar jaehyun agar yang dipleluk tidak terbangun, ia pandangi wajah menawan yang tampak tenang. Doyoung usap dan menggenggam tangan jaehyun, ia merasa tenang sekarang

"Tidak bisa tidur lagi?" doyoung tersentak mendengar suara berat yang dilontarkan untuknya.

"Maaf membangunkan mu" ujar doyoung bersalah. Jaehyun tersenyum kecil dan memeluk doyoung gemas membuat tubuh itu agak menghilang di dekapan nya.

"Kenapa terbangun? Ada yang mengganggu pikiran mu?" tanya jaehyun mendapatkan gelengan dari doyoung. Yang lebih muda menyamankan posisinya di pelukan jaehyun mencari kehangatan.

"Tidak, hanya terbangun. Aku pikir memelukmu bisa membuat ku tertidur lagi, tapi aku malah membangunkan mu, maaf yaa?"

"Tidak perlu meminta maaf, pejamkan matamu dan tidur lagi" ujar jaehyun mengusap kepala doyoung lembut, doyoung semakin meringkuk nyaman.

"Kalau tidak bisa bagaimana?" tanya doyoung.

"Ya sudah biarkan seperti ini saja" balas jaehyun disetujui oleh doyoung.

Suasana hening, keduanya menikmati dekapan satu sama lain hingga doyoung lebih dulu kembali tertidur.

...

"Baby, ayo ke butik untuk mengukur tuxedo kita" ajak jaehyun, doyoung menoleh dan tersenyum lucu. Ia sebenarnya malas di siang hari ini karna panas.
"Raut wajahmu mengatakan malas sayang, sebagai sogokan mau jalan jalan denganku berdua?" tawar jaehyun.

Jaehyun terlihat lebih segar sekarang setelah kemarin ia demam, mungkin efek pelukan yang diberikan doyoung semalaman. Haha.

"Benar berdua? Apa ini sebuah ajakan kencan?" doyoung bertanya balik. Jaehyun terkekeh gemas mengecup pipi doyoung.

"Bisa dibilang begitu" doyoung mengangguk dan menunjukkan bibir pink nya minta di kecup. Jaehyun mengecup sayang bibir itu.

"Aku ingin ke namsan tower dan menikmati hari yang indah ini bersama mu hanya berdua dan tidak ada yang boleh mengganggu" ujar doyoung. Jaehyun menyanggupi nya dengan senang hati.

"Dengan senang hati" balas jaehyun dengan tersenyum lembut. Ia usap kepala doyoung dengan penuh cinta dan berjalan keluar menuju garasi untuk mengeluarkan mobil miliknya.

Mereka akhirnya pergi ke butik, tidak ada percakapan di antara keduanya. Mereka sibuk dengan dunia masing masing.

Tak lama kemudian mobil mewah itu berhenti di tempat tujuan. Mereka turun dan di sambut baik oleh pegawai disana, banyak yang tersenyum manis kearah mereka di balas senyum tipis oleh pasangan tersebut.

Singkatnya mereka telah mengukur tuxedo mereka, sekarang mobil mewah tersebut tengah berjalan menuju Namsan thower yang ingin dikunjungi doyoung untuk kencan.

Jaehyun ikut tersenyum melihat doyoung tersenyum senang sepanjang jalan. Seingin itu doyoung kencan dengan jaehyun?? lucu sekali.

Doyoung langsung keluar dari mobil setelah mobil milik jaehyun terparkir rapi di parkiran, jaehyun menyusul doyoung yang sekarang duduk di kursi panjang menghadap langsung ke arah pemandangan kota seoul yang ramai.

"Pemandangan nya indah ya jae?" tanya doyoung menatap kedepan menatap kota seoul dari atas. Jaehyun mengangguk dan berdehem menyetujui, namun yang ia pandang bukanlah kota yang dituju doyoung, Melainkan wajah doyoung yang nampak seputih kapas di depannya.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang