[22] drunk

113 12 0
                                    

Ayo vote! Aku maksa! Haha

______

Hari ini jaehyun kembali bekerja ke kantor nya, begitu juga dengan doyoung yang kembali ke cafe nya. Semua nya tampak normal, sebenarnya doyoung ingin salju ini cepat berakhir. Entah alasan nya apa.

Dan ya, jaehyun mungkin akan lebih sibuk dari sebelum nya. Misalnya kalau hari hari sebelumnya ia akan pulang jam siang, kali ini ia akan pulang jam sore. Doyoung yang mengetahui nya tentu cemberut tak senang.

Ia jadi memiliki waktu sedikit dengan tunangannya, hanya pagi, dan malam. Jaehyun pun hanya bisa memberi kesayangan nya pengertian, ia bilang bahwa nanti pekerjaan nya akan cepat selesai dan ia dapat mengambil cuti lagi untuk merayakan tahun baru yang sudah sangat dekat.

Jaehyun mengambil target tiga hari untuk itu, ia harus dapat menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat. Doyoung sudah bilang kalau itu waktu yang nanggung untuk kembali bekerja.

Jaehyun sendiri juga sebenarnya malas, tapi pekerjaan nya itu sudah sedikit menumpuk. Apa boleh buat.

Jaehyun nampak sangat fokus pada pekerjaan nya, ia mengerjakan itu dengan cepat. Walau memiliki banyak karyawan, ia juga tidak boleh mengandalkan semua nya pada yang lain.

Disisi lain, doyoung tengah berbicara pada perempuan di ruangannya. Doyoung nampak tak senang dengan kehadiran nya, ia juga terus memasang wajah datar dan dingin.

"Oh iya, bagaimana hubunganmu dengan jaehyun?" tanya perempuan yang sering di panggil sejeong itu. Doyoung dengan malas melirik sejeong.

"Sangat baik" ucap doyoung dingin
sejeong terkekeh mendengar ucapan doyoung.

"Baguslah, aku senang kalau kalian baik baik saja" ujar sejeong.

"Ngomong ngomong, kenapa kau terlihat cantik setelah putus dengan ku? Dulu kau itu jantan err bukan seperti sekarang" lanjut sejeong seraya menatap ke mantan kekasih nya. Ya, sejeong adalah mantan doyoung, maka dari itu doyoung sangat malas bertemu dengan nya.

"Lalu?" tanya doyoung ketus, sejeong memutar bola matanya malas.

"Aku tidak percaya Kim doyoung yang dulu menjadi pacarku, melindungi ku, sekarang menjadi pihak bawah. Bagaimana rasanya ditusuk? Apa miliknya besar? Apa itu bisa membuat mu ketagihan dan menggodanya seperti pelacur?" tanya sejeong berkali kali, doyoung mencoba menahan air matanya agar tak keluar di depan mantan nya sendiri.

"Diam, berarti iya. Haha, aku tak menyangka kau bisa begitu, mendesah pasrah di bawah kungkungan pria. Kkkkk" lanjut sejeong dan memberi volume berbisik pada kalimat terakhir dan tertawa.

Doyoung meremas celananya menahan amarah dan air mata sekaligus.

"Sebaiknya.kau.pergi.kim.sejeong" desis doyoung dengan penuh penekanan disetiap katanya, tatapan tajam ia layangkan ke arah sejeong.

"Hei, aku masih ingin berbicara dengan mantan kekasihku, bagaimana kalau kita minum sebotol wine sayang?" tawar sejeong.

"Tidak"

"Ayolah baby, kita akan bersenang senang hari ini. Aku merindukan mu kau tau?"

"Tidak ya tidak kim sejeong" ujar doyoung dingin.

"Sekali ini saja, setelah itu aku tidak akan menemuimu lagi" kekeh sejeong mengajak doyoung untuk minum.

"Tapi-"

"Jangan pikirkan kekasih mu itu, aku yang akan menjelaskan semuanya padanya" ujar sejeong sambil bersemirk tipis.

"Baiklah. Jika kau mau menjelaskan bahwa kau yang mengajakku" final doyoung.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang