[30] wedding day

133 12 0
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu tunggu datang juga, Doyoung menatap kearah cermin, ia melihat dirinya sendiri yang telah di make up. Ia gugup, ia takut salah fokus. Ia memandang dirinya, semoga jaehyun menyukai riasan ini.

Sungguh, ia benar benar gugup sekarang. Acara nya dimulai beberapa menit lagi! Dan ia takut salah mengucapkan janji sucinya, oh itu akan memalukan.

Di rasa gugupnya, ia juga merasa sangat bahagia. Akhirnya hari yang ia dan jaehyun tunggu datang juga. Hari dimana mereka terikat selamanya dihadapan tuhan.

Doyoung lebih ke gugup saat malamnya sih, kalian tau kan? Pipi doyoung memerah mengingat nya, astaga.

"Hei anak manis, sudah siap?" seseorang membuyarkan lamunannya dan menoleh kebelakang. Itu ibunya, terlihat sangat cantik menggunakan pakaian berwarna biru dongker. Sama seperti ayahnya. Jadi mereka couple.

"IYa sudah, tapi aku gugup appa, eomma~" rengek doyoung memanyunkan bibirnya membuat kekehan gemas dari bibir taeyeon dan jongin.

"Dulu eomma juga begitu saat menikah dengan appa mu, tenang saja, kamu pasti bisa" ujar taeyeon diangguki doyoung.

Taeyeon menatap lembut kearah anaknya, namun lama kelamaan tatapan lembut itu berubah menjadi sendu. Ia mengusap pipi putranya.

Taeyeon dan jongin tersenyum lembut, "anak eomma dan appa sudah besar, padahal seperti baru kemarin eomma merawatmu saat sakit. Waktu berjalan sangat cepat ya? Haha" satu tetes air mata turun di pipi nya.

Doyoung mengusap pipi sang eomma dan appanya "jangan menangis, aku juga ikut sedih" katanya dan taeyeon atau jongin mereka sama sama tertawa kecil seraya mengusap ujung matanya.

"Ini air mata bahagia tahu, ah sudahlah. Anak nakal ini sekarang sudah akan bersuami, aduh lucunya. Mau bulan madu kemana hm?" tanya jongin menaik turunkan alisnya menggoda membuat doyoung merona malu.

"Ayolah appa~ jangan bertanya yang seperti itu" rengek doyoung lalu jongin dan taeyeon tertawa mendengar nya.

"Oke oke, anak eomma ternyata sedang malu. Haha" kata taeyeon. Doyoung mencebik kesal.

"Oh, acara nya sudah akan dimulai. Ayo doy, keluar" sahut seseorang dari arah pintu. Itu ibu mertuanya, haha.

"Wah, ayo sayang" ajak taeyeon menuntun anak lelakinya untuk keluar. Oke, gugup yang tadi sempat hilang sekarang muncul lagi di diri doyoung.

Doyoung keluar, jongin ayahnya siap menuntun putranya menuju altar. Doyoung melihat calon suaminya tengah menatap nya dengan tersenyum, oh gawat, jantung nya berdegup kencang. Kenapa jaehyun sangat tampan menggunakan tuxedo itu?!

Ia sampai disamping jaehyun menatap wajah nya sambil sama-sama tersenyum. Keduanya terpesona dengan satu sama lain. Mereka kemudian menatap kearah depan mendengar intruksi dari sang pendeta. Pendeta apa pastor? Ya itulah.

Pendeta itu mulai menanyakan jaehyun apakah ia bersedia untuk menjadi seorang suami untuk doyoung, membagi apapun, dan terus bersama dengan istrinya dalam keadaan suka maupun duka.

"Ya saya bersedia" jawab jaehyun menatap wajah tampan sekaligus cantik oknum di depan nya. Sang pendeta ganti menatap doyoung, dan dengan pertanyaan sama ia lontarkan.

"Ya saya bersedia" jawab doyoung yang juga menatap wajah tampan jaehyun. Ritualnya dilaksanakan sampai beberapa menit kedepan.

"Sekarang kalian sudah sah menjadi sepasang suami-istri yang, silahkan tuan Jaehyun mencium sang istri" ujar sang pendeta.

Jaehyun mendekat kearah doyoung dan membungkuk sedikit untuk mensejajarkan wajah mereka. Ia mulai mengecup bibir ranum doyoung, hanya dua detik, Kalau mau lama bisa nanti.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang