[17] ganti warna rambut

94 11 0
                                    

Doyoung mengerjap kala waktu sudah pagi, ia melihat ke arah samping nya dan mendapati jaehyun yang masih terlelap sambil memeluknya erat. Doyoung memeluk jaehyun lalu melanjutkan memejamkan matanya.

"Good morning, sweetie" doyoung tersentak ketika suara jaehyun menyapa gendang telinga nya.

"Good morning too" balas doyoung. Jaehyun mengeratkan pelukannya pda tubuh doyoung lalu menyamankan dirinya kembali.

"Jam berapa ini sayang?" tanya jaehyun dengan suara beratnya.

"Eung, biar aku cek" doyoung mengambil ponsel yang berada diatas nakas. Ia lihat bahwa itu masih jam empat pagi.

"Masih jam empat pagi jae, aku masih ingin di peluk" rengek doyoung seraya memeluk badan bongsor milik jaehyun.

"Baiklah" jaehyun juga ikut merengkuh tubuh milik doyoung bingga keduanya tidak memiliki jarak.

Pelukan itu terjadi sampai doyoung kembali tertidur, jaehyun hanya tersenyum melihat nya. Ia mengecup pipi doyoung pelan dan mengusap usap kepala doyoung dengan sayang.

Jaehyun terus memandang wajah lelap doyoung, ia merasa gemas dengan makhluk di depan nya ini. Rasanya ingin sekali mencium wajah doyoung berkali kali. Tapi mengingat bahwa dia sedang tertidur pun ia hanya bisa memandang nya saja, takut membangunkan.

Aksi memandang dan mengusap itu terjadi hingga satu jam, entah kenapa jaehyun kuat sekali dengan posisi seperti itu.

"Eungh" doyoung melenguh dan cepat cepat jaehyun menutup matanya berpura pura tidur, doyoung membuka matanya dan melihat jaehyun yang menutup matanya.

"Jae" panggil doyoung dengan sedikit memgguncang tubuh yang lebih tua. Jaehyun membuka mata nya Sedikit pelan berpura pura bahwa dirinya baru saja bangun. 

"Emm, aku haus. Ayo temani ke bawah" minta doyoung dan di angguki jaehyun.

"Tunggu disini saja, biar aku yang mengambilkan hm?" doyoung hanya bisa pasrah saat jaehyun sudah lebih dulu melenggang pergi ke bawah.

Ia mendudukan diri di tepi ranjang, menunggu jaehyun. Hingga jaehyun pun sudah kembali ke kamar dengan membawa teko dan gelas.

"Ini untuk berjaga jaga kalau kamu atau aku haus di tengah malam, siang juga boleh" ujar jaehyun dan di angguki doyoung.

"Ini minumnya nyonya Kim" jaehyun menyerahkan gelas nya kepada doyoung dan di terima dengan perlahan.

"Terimakasih tuan jung, kamu baik sekali" ucap doyoung lalu meminum air nya. Jaehyun tak menjawab, ia pandang doyoung sambil menyingkirkan poni poni yang ada di dahi nya.

Doyoung menyandarkan kepalanya di dada bidang jaehyun, jaehyun mengusap lengan doyoung sambil sesekali ia kecupi kepala dengan surai hitam itu.

"Sayang" panggil doyoung. Pasti ada maunya. Pikir jaehyun

"Hm?" dehem jaehyun. Doyoung mendongak menatap doyoung lalu menjauhkan dirinya

"Aku ingin ganti warna rambut boleh?" tanya Doyoung membuat wajah imut. Jaehyun menautkan alisnya heran.

"Kenapa tiba-tiba?" tanya jaehyun dan doyoung menipiskan bibir nya lucu.

"Ya mau saja, boleh ya??" Doyoung sedikit merengek manja, merayu jaehyun dengan memainkan jari-jemari berotot milik jaehyun.

"Memang mau warna apa hm?" tanya jaehyun. Doyoung nampak berpikir

"coklat! Aku ingin warna coklat!" Jaehyun mengangguk sebagai jawaban.

"Boleh, mau kapan?" tanya jaehyun.

"Besok, besok kamu cuti kan?"

"Iya" jawab jaehyun

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang