[13] romansa dipantry dapur

122 12 4
                                    

Tetap up selagi belum end, walaupun vote nya segitu2 aja😌

_____

Setelah sampai kemudian doyoung langsung mendudukan diri di sofa ruang tamu. Jaehyun pergi ke atas untuk menyimpan koper nya, sebenarnya untuk apa membawa koper kalau di kanada hanya sehari? Merepotkan.

Doyoung pergi ke arah kulkas untuk mengambil camilan, jaehyun juga ada di dapur untuk membuat sesuatu. Doyoung menolehkan kepala nya dan mendapati jaehyun.

Ia bergerak mendekati jaehyun dan memeluk nya dari belakang, jaehyun yang sudah tau keberadaan doyoung pun hanya tersenyum.

"Buat apa jae?" tanya doyoung.

"Hm? Hanya secangkir kopi panas. Mau aku buatkan coklat panas?" tanya jaehyun kemudian, doyoung menggeleng kan kepala nya.

"I want you" bisik doyoung. Jaehyun menghela nafas pelan lalu menggeleng kan kepalanya. Ia berbalik dan mendorong doyoung sampai ke pantry.

"Mau ku buat tidak bisa berjalan hm?" kata jaehyun sambil bersemirk. Doyoung dengan senyum sensual mengalungkan tangan nya di leher jaehyun.
Dengan sengaja doyoung menggesekkan kaki nya ke kaki jaehyun

"Kelinci nakal" bisik jaehyun lalu mengangkat tubuh doyoung untuk duduk ke atas pantry.

Mereka bertatap tatapan sejenak. Kemudian...

"Hahahaha, jae hahaha" tawa doyoung dan jaehyun tiba tiba terdengar. Entah apa yang lucu, tapi mereka tertawa.

"Hahaha" jaehyun lalu mengecup bibir doyoung singkat dan kembali membuat kopi yang belum ia sempat selesai kan.

"Buatkan aku coklat panas jae, tolong" ucap doyoung.

"Sure babe, wait" jaehyun mengambil satu bungkus coklat bubuk di lemari sambil menunggu air nya yang baru di letakkan di atas kompor elektronik itu mulai panas.

Doyoung masih duduk di atas pantry seraya melihat punggung lebar dan lengan kekar itu yang sibuk membuka bungkus coklat bubuk.

"Bagaimana cafe mu, babe?" tanya jaehyun tiba tiba membuyarkan lamunan doyoung.

"Mm, ada yang ingin menyewa saat natal nanti untuk membuat acara pesta natalan disana" jawab doyoung membuat jaehyun menoleh singkat ke belakang.

"Oh benarkah? Baguslah, siapa yang akan menyewa?" kata jaehyun lalu menghampiri doyoung dan memeluk pinggang ramping itu.

"Umm" gumam doyoung sambil mengangguk setuju " dia laki laki, dan sepertinya dari kalangan orang atas, tapi lebih kaya kamu. Besok aku akan menemui client ku" lanjut doyoung sambil mengusap surai jaehyun yang di potong undercut.

Jaehyun baru membuat model rambut undercut tiga hari yang lalu. Itu membuat doyoung semakin gila karna jaehyun semakin tampan dan keren.

"Boleh aku ikut?" tanya jaehyun. Doyoung mengangguk semangat.

"Boleh! Aku senang!" seru doyoung membuat jaehyun terkekeh dan mengecup jari jari milik doyoung.

"Kapan bertemunya?" tanya jaehyun lagi. Doyoung membuat pose berpikir membuat jaehyun gemas.
"Jam dua" katanya.

"Baiklah, aku akan pulang setelah dari kantor. Jam setengah dua" final jaehyun lalu pergi menuju teko yang berisi air yang sudah mendidih. Kemudian ia mematikan kompor nya dan menuangkan air panas itu di masing masing gelas.

"Kenapa tidak jam satu saja? Agar kamu bisa mandi terlebih dahulu dan kamu terlihat sangat tampan, kau tau? Client ku seorang dominan" ujar doyoung seraya mendekati jaehyun.

"Aku sudah tampan sayang, atau kamu ingin membandingkan ketampanan ku dengan nya lalu setelah kau lihat dia lebih tampan dariku kamu akan meninggal kan ku begitu? Tega sekali" kata jaehyun sambil memegangi dada nya seolah ia merasakan nyeri.

Doyoung terkekeh dan memeluk jaehyun.
"Ish! Jaehyun~ mana mungkin aku begitu, aku sangat mencintaimu kamu tahu?!"

"Aku lebih mencintai mu baby, aku takut kalau kamu akan bosan dengan ku lalu pergi dari ku. Tapi aku akan terus mencari mu sampai dapat dan membuat mu mencintai ku lagi, setelah itu aku akan menuruti semua yang kamu inginkan dan kita akan hidup bahagia sampai maut memisahkan yeeyy hahaha" sorak jaehyun.

Tapi Mata doyoung berkaca kaca, Jaehyun yang melihat itu seketika membola.

"Ada yang salah dengan perkataan ku?" tanya nya di dalam hati.

"Eh, kenapa menangis hm? Perasaan tidak ada perkataan ku yang menyentuh jantung"

"Bukan jantung je! Tapi lambung!"

"Haha, iya. Memang perkataan ku tidak ada yang menyentuh lambung"

Setelah itu mereka terdiam sejenak.

"Seharusnya aku yang berpikir begitu, aku takut kalau kamu bosan dengan ku yang biasa biasa saja dan mencari orang lain" ujar doyoung. Jaehyun mengusap pipi chubby doyoung sambil tersenyum lembut

"Mana bisa begitu? Aku yang mulai mencintai mu duluan, masa aku yang meninggalkan mu? Kan lucu"

"Tapi tapi.. Keluarga ku bukan dari orang berada, siapa tau-"

"Ssttt, bagi mereka yang tidak memiliki apa apa kamu itu termasuk keluarga yang punya. Tetap bersyukur ya sayang? Aku selalu mencintai mu, sampai kapan pun kamu tetap orang yang akan mengisi hati ku, tidak ada orang baru, tidak ada masa lalu, hanya yang sekarang yang akan ada di samping ku. Jung doyoung my universe"

"Jae... Siapa yang menaruh bawang di sini? Mataku perih, ingin mengeluarkan air mata. Dan juga marga ku masih Kim"

"Keluar kan sayang, aku tau yang mengganggu pikiran mu, tolong jangan dengar kata orang orang yang menganggapmu tidak pantas di samping ku. Anggap itu sebagai angin yang hanya lewat di telinga mu"

"Tidak jadi ah malu, masa begini saja baperan ih"

"Hahaha, sekarang aku mau tanya. Mau merayakan natal di rumah siapa?"

"Di rumah ku ya, agar ramai"

"As your wish, Setelah kantor ku cuti kita akan mendekorasi rumah mu agar sangat indah seperti pemiliknya"

"Hehe"

"So, minum coklat mu sebelum berubah menjadi dingin seperti dirimu"

"Itu dulu!"

"Iya, itu dulu. Sekarang sudah berubah menjadi manja dan menggemaskan. I like it, dont change plis"

"No babe, i will like this"

Tbc

Vote ya prend!

Ga vote anprend kita!

Pembaca: "apakah kita berteman?"

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang