[27] mesra mesraan

101 12 0
                                    

Kaga ada yang vote rorrr, seperti nya aku akan membuat cerita baru


.......



Oke, gara gara semalam doyoung jadi sangat lengket bak anak ayam dengan induknya. Jaehyun jadi susah mau kekantor. Dan juga anak itu sering senyum senyum sendiri membuat jaehyun bergidik ngeri.

"Aku ke kantor dulu ya baby? Katanya harus semangat dan membagi uangnya kepada mu juga, kalau tidak kerja mana dapat uang?" bujuk jaehyun dan doyoung mempoutkan bibirnya.

"Kamu kan sudah kaya" jawab doyoung. Jaehyun terkekeh mendengar nya, memang, tapi kan uang tidak akan muncul sendiri.

"Bunny, aku pulang jam tiga sore loh. Itu tidak lama, kamu bisa pergi nongkrong bersama teman teman mu saja" ide jaehyun, doyoung menimang nimang namun kembali mengerucut kan bibir nya.

"Mereka bekerja, kalau begitu biarkan aku bekerja lagi, aku tidak mau di cap penguras harta calon suaminya" kata doyoung mengundang tawa kecil jaehyun, ia mengecup bibir yang lebih muda karna gemas.

"Mana bisa? Kan sudah diserahkan ke orang, bagaimana kalau ikut ke kantor dan membantu mengerjakan pekerjaan ku saja? Hanya menawarkan, jika tidak mau ya tidak apa apa" ujar jaehyun. Dan di angguki doyoung dengan semangat.

Restoran doyoung di pegang orang kepercayaan jaehyun di kantor, karna ia tak mau doyoung nya kelelahan sebelum pernikahan. Padahal hanya ingin doyoung dirumah saja.

"Mauu! Ayo berangkat!" doyoung bangkit dari duduk nya dengan senyum melebar, jaehyun kan jadi tak kuasa menahan tidak mencium doyoung.

"Tunggu sebentar sayang" pesan jaehyun dan ia pergi ke kamar untuk mengambil sesuatu. beberapa menit kemudian jaehyun turun dengan cardigan, ia pakaikan ketubuh doyoung yang hanya memakai tanktop.

Biasaaa, tapi doyoung sepakat untuk memakai pakaian panjang jika keluar. "Nah manis, begini baru pas. Aku tidak mau kulit putihmu terlihat oleh orang lain" ujar jaehyun.

"Posesif!" dengus doyoung. Jaehyun hanya diam sambil berjalan dan jangan lupa lengannya yang sudah melingkar posesif di pinggang ramping doyoung.

"Di kancing sayang cardigan nya" ujar jaehyun saat melihat cardigan hitam yang melekat di tubuh doyoung tidak terkancing.

"Pakai cardigan kan memang begini jae" jawab doyoung. Jaehyun menghela nafas, ia mengangguk pasrah.

"Lain kali kalau pakai tanktop itu sampai bawah perut baby" doyoung menyengir mendengar ucapan jaehyun, ia bergelayut manja di lengan jaehyun.

"Hehehe, sorry, baby kan tidak tahu kalau mau ikut kekantor" well, ini adalah semacam rayuan yang membuat jaehyun semakin pasrah.

"Ck iyaa, sudah ah. Silahkan masuk princess" ujar jaehyun membukakan pintu depan samping kursi kemudi.

"Terima kasih" jawab doyoung seraya tersenyum manis minta diterkam. Untung jaehyun kuat iman, sudah tua juga, menahan nafsu saja masa tidak bisa. Kalau jaehyun dulu tidak berjanji pun, sudah ia masuki doyoung sejak dulu.

Ngeriiii

...

Jaehyun fokus dengan layar didepan nya, sedangkan doyoung tengah bermalas malasan di atas karpet ruangan. Ia menggulingkan badannya kekanan dan kekiri sampai perut nya sedikit terlihat.

Jaehyun sudah bilang kalau lantainya kotor namun, doyoung tidak menggubris nya dan terus bergulingan di atas karpet. Akhirnya jaehyun membiarkan nya.

"Jae hngg~" rengek doyoung menatap wajah tampan calon suami nya itu. Kkk

Jaehyun berdehem dan menoleh kan kepala nya mengalihkan atensinya pada si manis. "Apa cinta?" tanya jaehyun.

Doyoung mengerucut kan bibirnya lucu, "bosan~" doyoung mengeluh, dan jaehyun tersenyum mendengar nya. Ia hampiri doyoung yang berbaring dan mengangkat tubuh itu kedalam gendongannya.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang