• ⟡ 「 𝟐𝟖 - 𝐊𝐞𝐜𝐮𝐫𝐢𝐠𝐚𝐚𝐧 」 ⟡ •

1.1K 144 4
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Reverse terus saja menatap Halilintar, sehingga ada sepasang iris silver yang memerhatikan dirinya.

"Kak Reverse? Kakak gk makan?" Tanya Solar.

"Ah.. iya maaf, tadi kakak melamun!"

"Oh.."

"Uhmm.. jadi? Gimana? Kak Reverse bisa masak gk?" Tanya Gempa dengan mata berbinar-binar dan sebuah senyuman yang lebar. Ia benar-benar berharap bahwa Reverse bisa memasak mengantikan dirinya sekali saja.

Mereka yang melihat senyuman menyilaukan dari Gempa itu pun langsung menutup matanya atau membuang muka ke arah lain.

'Astaga.. sejak kapan ada lampu di mulutnya Gempa?' Tanya batin Reverse bingung.

"Ah yaa.. sebenarnya kakak bisa masak sihh.. tapi kakak cuma pintar masak nasgor! Gimana dong?" Ucap Reverse sembari berharap kalo mereka bosan dengan nasgor agar ia tak perlu memasak.

"Gapapa! Yang penting kakak mau masak aja! Uhh.. gimana kalo untuk sarapan besok? Mau kan?! Kami mau kok sarapan nasgor buatannya kakak! Iya kan?!" Ucap Gempa sembari menatap tajam semua orang yang ada disana dengan tatapan mautnya.

'Glek'

Semua orang yang melihat tatapan dari Gempa itu langsung mengangguk mantap. Sedangkan Reverse hanya menghela nafas pasrah.

"Uhh.. baiklah.." Gumam Reverse pasrah.

"YEAAYYYY!!" Heboh Gempa sembari kembali memperlihatkan senyumannya yang menyilaukan hati.

Sementara itu, Halilintar pun hanya tersenyum tipis. Ia tak silau karena kan ia pakai penutup mata.

'Masih sama kayak dulu ya Gem.. selalu bersemangat jika ada orang lain yang bisa menggantikan pekerjaanmu, walaupun sekali saja.. uhh.. maaf dulu aku gk bisa bantu kamu..' Batin Halilintar.

Halilintar pun mempercepat makannya karena ia tau kalo sebentar lagi, kakaknya itu pasti akan menginterogasi dirinya.

Tentang siapa temannya itu? Tau darimana kalo dia pernah makan masakannya? Yaa.. begitulah.

Treettt..

Kursi milik Halilintar bergeser. Ia pun langsung saja berdiri dengan tegap. Hal itu membuat semua orang kebingungan

"Ehh.. udah selesai Al?" Tanya Gempa.

"Hm.."

"Yaelah dingin banget sih! Ini orang apa kulkas berjalan dahh?!" Ucap Gopal.

Halilintar pun langsung menatap tajam Gopal. Kalo bisa, ia pasti sudah membuangnya ke luar angkasa saat ini. Tapi ya, sayang sekali tidak bisa.

"Jangan berbicara begitu dengan orang yang lebih tua dari anda!" Ucap Halilintar dingin dan tegas.

"Eh?" Beo mereka tak mengerti.

"Uhh.. memangnya berapa umurmu Al?" Tanya Fang.

"25 tahun!"

"EHHH?!!" Kaget mereka serentak.

Brakk!

"What?! Umurmu 25 tahun?! Tapi kok kelihatan masih muda?!" Ucap Blaze sembari memukul meja.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang