"IT'S OVER"
📚STUDY GROUP FANFICTION📚*
*Anak-anak Cheongsam berhasil mengalahkan White Lead karena dibantu detektif Taeman Na dan juga para ahli beladiri di China Town
Sementara itu Yeong Chun dan Siwan berhasil dibawa ke rumah sakit. Genie juga diberi pengobatan tapi tak sampai mendapat kamar menginap
Yang pasti kejadian semalam menggegerkan Incheon, terlebih ada senjata ilegal yang berkeliaran
"Itu bukan salahmu. Aku yang memberikan pistol itu." Ujar Genie menenangkan Sehyun
"T-tapi tetap saja-."
"Sehyun kau melakukan yang terbaik malam ini, ini semua bukan salah siapapun." Kata bu Hankyung
Gamin mengangguk ikut menenangkan temannya yang berambut jabrik itu. Pintu UGD terbuka
"Dok!. Bagaimana-."
Dokter menghela nafas
"Kami sudah melakukan yang bisa kami lakukan. Sekarang hanya tinggal menunggu waktu."
Semuanya terkejut lalu langsung masuk ke ruangan dimana Yeong Chun tengah sekarat
"Suhu!. Anda tak boleh begini, jangan menyerah!."
Genie memilih berdiri di pojok agak menjauh sedikit
"Tidak. Ini adalah karma ku. Aku menipu orang dan mendapat uang. Membiarkan kejahatan begitu saja. Ini adalah akibatnya."
"Tapi itu terlalu kejam!. Bagaimana dengan Siwan?!."
"Siwanku ... dia sudah menjadi anak yang besar ya. Aku bahkan sampai tak tau apa yang dia inginkan."
"Memangnya ... kau tau apa yang Siwan inginkan?."
"Lihat!. Kalau Siwan memang suka menonton film, seharusnya dia menulis nama pemeran utamanya sebagai kakak besar!. Tapi kenapa dia malah menulis nama aktornya?!."
Yeong Chun terdiam
"Setelah saya mencari tau akhirnya saya paham. Dia berharap dengan menjadi kuat akan ada seseorang yang mengkastingnya menjadi kakak besar!."
"Huhu aku tak menyangka itu. Aktor film aksi. Kukira dia hanyalah seorang anak manja yang kesepian tak punya keluarga. Awalnya kukira kau hanya ikut campur, rupanya orang sepertimu lah yang cocok menjadi guru."
"Suhu..."
"Jadi bu guru, apa menurutmu Siwan bisa menjadi aktor film aksi?." Tanya Yeong Chun
Hankyung tersentak dan tersenyum
"Itu tergantung dirinya, karena dunia ini saja sangatlah susah. Tapi, hanya guru ... yang percaya siapapun bisa menjadi apa yang mereka mau."
Semuanya terpukau. Yeong Chun tersenyum dan mengangguk. Tiba-tiba seseorang menerobos masuk begitu saja padahal tubuhnya diperban
"Suhu!. Jangan mati!."
"Kudengar kau mengalahkan 7 orang ya?. Ya, aku ini memang pelit pujian. Tapi sekarang aku tidak tahan mengatakannya."
"Sekarang itu tak penting!." Seru Siwan seraya berurai air mata
"Itu penting. Ketika kau sudah bisa menggunakan sumpit. Orang yang tidak bisa belajar dan kemudian dapat membaca Hangul. Menjadi kuat dan mengalahkan 7 orang sekaligus."
"Itu, itu karena Suhu yang mengajariku!. Aku sudah bukan anak yang mengemis roti lagi!."
"Kau bisa. Kau bukanlah aku di masa lalu dan aku bukanlah masa depanmu. Kau adalah murid unggul Wingchun yang ku akui, Siwan Cheon."
Yeong Chun mulai menutup matanya membuat Siwan histeris
'Terimakasih sudah bertahan hingga akhir di saat Cheondeuk Ma hendak mengganti namamu. Terimakasih sudah menciptakan kebahagian dalam hidupku, Siwan'
PIPP PIPP
Manusia datang dengan tangan kosong kemudian pergi dengan tangan kosong. Ya, itu benar. Tapi hidup tidak bernilai saat kau datang dan pergi dengan tangan kosong
Hal yang kita tinggalkan ketika pergi bukanlah hal yang sia-sia
~•~
Drapp... Drapp...
"Bu Hankyung?. Saya mau bicara." Ucap Hanwool
"Eits, jangan bicara apa-apa. Lihat ini!. Kak Hanwool~ siap-siap ya~."
Hanwool terdiam melihat anak-anak Study Group yang datang membawakan keputusan komite pendisiplinan yang berhasil ditandatangani oleh kedua orang penting
Tapi tak disangka Hanwool hanya tersenyum kemudian pergi melewati mereka dan berhenti di depan Genie yang menyusul dari belakang
"Kau puas sekarang?. Sudah berakhir, Hanwool Phi."
~•~
"Komite pendisiplinan akan dimulai minggu depan kan?." Tebak Heewon
Genie mengangguk mengiyakan
"Haha kalian lihat reaksi Hanwool tadi?. Dia sangat syok tau, mampus dia sekarang."
Gamin menatap Sehyun yang sepertinya masih merasa bersalah karena kejadian semalam. Tiba-tiba pintu terbuka
"Siwan!."
"Hey, yang kau bilang waktu itu. Soal Study Group..." Kata Siwan malu-malu
"Kau mau bergabung?!."
"Tidak!."
Semuanya diam
"Kenapa?." Tanya Gamin lesu padahal dia sudah sangat bersemangat
"Karena ... Siwan akan masuk agensi." Kehadiran bu Hankyung tiba-tiba mengejutkan mereka
Bu Hankyung menjelaskan Siwan diterima di sebuah agensi terkenal bernama RSY Entertainment. Alasan bu Hankyung tau karena dulunya dia juga hampir dikasting
"Ngomong-ngomong Siwan, terimakasih sudah membantu kami." Ujar Gamin
"Tidak, itu demi China Town dan SMK Yusong." Kata Siwan malu-malu seraya pergi
Genie tersenyum tapi kemudian meringis karena tak sengaja menyenggol bekas lukanya. Seketika dia tersentak
'Perasaan tak enak ini, masa sih...'
TO BE CONTINUE>>>

KAMU SEDANG MEMBACA
BOMBARDIR YUSONG
Action[𝑺𝑻𝑼𝑫𝒀 𝑮𝑹𝑶𝑼𝑷 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪𝑻𝑰𝑶𝑵] Biasanya sekolah menengah dipenuhi dengan cerita romantis sepasang puber yang menjalin asmara, persahabatan, suka duka bersama sang guru, dan juga bertanding nilai. Tapi berbeda dengan SMK Teknik Yusong y...