[²⁶]. 형

187 20 0
                                    

"BIG BROTHER"
📚STUDY GROUP FANFICTION📚

*
*

Drapp Drapp BUAGH BUAGH

Genie tercengang melihat teknik Wingchun yang digunakan Yeong Chun hingga lawannya terputar di langit

"Kau dulu bilang 'murid lebih pintar dari guru' kan?. Kurasa masih jauh tuh, Suhu Wingchun. Yahh, kau tak akan bisa mengalahkan banyaknya jumlah." Ujar Cheondeuk

Semuanya terkejut saat Genie berlari ke atas dinding lalu melayangkan kakinya

"Teknik terlarang paman no 5: Return Of Phoenix!!."

"Siapa kau?." Kaget Cheondeuk

"Senang bertemu denganmu lagi paman Cheondeuk." Hankyung dan Yeong Chun tersentak

"Kau, kau temannya Hanwool."

'Dia ... anak lainnya yang memiliki bakat dari langit'

"Ya, tapi itu masa lalu." Genie hendak melayangkan tinjunya tapi ditahan Yeong Chun

"Kau pernah di pihak mereka?."

"Boleh aku jujur?."

Yeong Chun diam

"Tidak, ayo fokus pada pertarungan."

Yeong Chun mengingat dulu ketika menemukan Siwan kecil seolah-olah dia melihat dirinya dulu yang tak punya rumah dan memakan sampah

Siwan kecil rela dipukuli oleh anak-anak luar China Town demi mendapat sebuah roti. Yeong Chun jadi membencinya karena mengingat masa kecilnya yang sama

Tapi suatu hari, dia melihat Siwan di tempat yang sama namun mulai berubah

"Suatu saat akan ku bunuh brengsek-brengsek itu!."

"Kau bilang Siwan bukan orang yang jenius?. Rupanya sebutan ayahnya hanya dari mulut ya. Kau belum tau betul bagaimana Siwan itu, dia ... adalah pisau yang belum diasah. Untuk itu aku menyebutnya 'murid yang lebih pintar dari guru'."

~•~

BUAGH BUAGH BUAGH

"Kakak besar?!. Hey bocah gila, kau pikir bisa mengalahkan kami semua ha?. Jangan halu kau!."

Siwan menghitung tujuh orang disana dan tau diri kalau dia hanya bisa melawan dua orang

'Satu-satunya jalan ialah ... melewati batas kemampuanku!'

BUAGH

"Bocah sial ini!."

"Panggil aku kakak besar!."

"Suhu, kakak besar itu apa?. Kenapa orang-orang takut dengan apa yang dia bilang?."

"Film apa itu?. Ah Fist Of Fury, bagus juga kau bisa memutar video di tv bekas."

"Kakak besar itu apa?!."

Yeong Chun diam

"Memang ada beberapa alasan kenapa dia disebut kakak besar. Tapi semua itu tak penting karena dia kuat, yang kuatlah yang akan berada diatas. Untuk itu, kau harus bisa menjadi kuat agar orang-orang tak merendahkanmu lagi. Itulah caramu yang tak memiliki apa-apa dapat bertahan hidup. Sudah, sekarang pergilah tidur."

"Kakak besar..."

Siwan menggeretakkan giginya

~•~

Sementara itu di kantor polisi masih ada Taeman Na yang lembur hingga ia ketiduran dan mengigau tengah menangkap anak-anak White Lead

"Dasar, dia tidur ya. Memangnya ada orang yang sampai segitunya dengan White Lead?. Yahh kalau begitu aku pulang ya."

Gwanghyun melangkah dengan sangat pelan menuju pintu keluar hingga terdengar suara telepon

"Ya, halo? ... Gwanghyun."

Gwanghyun terkejut

"Kau sudah banyak makan malam?."

Yang menelpon ialah bu Hankyung. Diluar masih terdengar pertarungan Yeong Chun bersama Genie melawan orang-orang White Lead

"Terserahlah kau mau menyebut anak itu bagaimana. Toh aku tak akan percaya omonganmu lagi."

Seorang bodyguard mulai ketakutan melihat kedua wanita itu yang berpikir akan bisa menang

BUAGH

"Lihat kemana kau bangsat?."

"Suhu Wingchun, kau itu tak punya orang tua, kerabat atau kenalan. Punya KTP saja tidak, artinya kau itu sama saja seperti tak ada bukan?. Orang yang seperti mu tak apa jika mati." Ujar Cheondeuk

"Bibi!." Seru Genie melihat Yeong Chun disayat oleh pedang sashimi

'Dia sungguh ingin membunuh Suhu!'

"Perkataanmu membuatku kecewa. Walau aku dibuang orang tuaku dan hidup seadanya, bukan berarti aku tak memiliki apa-apa."

Yeong Chun berlari ke arah Cheondeuk. Genie melepas jaketnya menutup pandangan orang-orang itu hingga Yeong Chun berhasil menghajar hidung Cheondeuk walau ujung-ujungnya dia ditangkap

"Anak itu sudah berulang kali menonton film Hongkong. Kau tahu kan?. Film itu menceritakan balas dendam mereka pada musuh Suhunya. Jika aku sampai mati ... muridku akan menghancurkanmu." Ujar Yeong Chun membuat semuanya terdiam

Kembali ke sisi Siwan, laki-laki itu diinjak habis-habisan tapi sedetik kemudian langsung bangkit dengan berseru

Dia memukul siapapun di hadapannya dengan brutal

"Bocah sial ini!."

"Sudah kubilang panggil aku kakak besar!!."

'Teknik terlarang Suhu no 3: IP MAN!!'

"Hosh... hosh..."

Siwan berhasil mengalahkan mereka semua tapi baru saja hendak menyusul Gamin, dia ambruk karena sangat kelelahan

Sementara itu manajer Park kebingungan mencari Gamin padahal dia langsung mengejarnya tadi

'Mungkin dia pergi ke tempat latihan, aku kesa-'

"Kau datang sendirian, kau pikir kau bisa menang?."

BUAGH

TO BE CONTINUE>>

BOMBARDIR YUSONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang