"D-DAY"
📚STUDY GROUP FANFICTION📚*
*BRAK
"Ayo Genie, aku tau kemampuan mu lebih daripada itu."
Genie menggeram kesal. Dia memutuskan untuk berlatih dengan anak-anak Cheongsam. Tapi dia tak pernah menyangka kemampuan mereka yang benar-benar kuat
"Mau menghancurkan White Lead?. Keren. Padahal dulu mau jadi Family atau apapun itu kita pasti takut." Tutur Sunoo
"Itu karena kalian tidak tau bagaimana Hanwool."
Semuanya menengok
"Memangnya kau tau?." Ucap Jungwon. Genie tersenyum sendu
"Entahlah. Kau pikir kenapa aku tidak berhenti dan melupakan kejadian tahun lalu?. Malah aku bergabung dengan tim adikku untuk masuk ke jebakan. Itu semua bukan karena balas dendam tapi karena aku ... merasa bersalah."
Mereka bertujuh terdiam
"Haha bu Hankyung beruntung ya. Dia memiliki murid yang bisa menjaganya. Coba saja dulu aku tidak semudah itu pada wajah cantik si brengsek itu. Apa semuanya akan berbeda?."
"Kurasa tidak." Mereka menengok pada Jake yang berjalan mendekat
"Anggap saja kau dan Hanwool merasakan yang sama terhadap bu Junghwa. Lalu apa laki-laki bejat itu akan membunuhnya?. Tidak. Ingat, White Lead dan Hanwool itu berbeda."
Semuanya terdiam. Genie menghindar dari serangan Heeseung dan melayangkan tendangan atasnya hingga Heeseung terhempas
"Ya kau benar. Jadi sekarang, aku boleh menaruh harapan sedikit kan?." Ujar Genie seraya membantu Heeseung berdiri
Mereka bertujuh tersenyum seraya mengangguk
Hari-hari berlalu. Semuanya fokus untuk melatih diri. Jiwoo yang pergi ke gym. Sunchul pergi ke China Town. Sehyun meminta ibu Gamin untuk mengajarkannya taekwondo. Heewon yang mencoba mencari apa yang harus ia lakukan. Gamin dan Jun yang berlatih bersama. Sementara Genie berlatih dengan anak-anak Cheongsam
"Jadi ini ya markasnya." Tebak Jun
"Bukan. Ini hanya gedung kosong. Hanya Family White Lead yang bisa masuk. Hanwool pernah hampir membawaku kesini tapi aku menolak." Ujar Genie
"Lalu bagaimana kita tau alamatnya disini?." Tanya Sehyun
"Geonyeob yang berikan." Jawab Sunchul
"Geonyeob?. Dia tak datang?."
"Tidak. Ada hal penting yang harus dia lakukan."
Gamin menebak-nebak hal penting tersebut. Jiwoo berjalan menuju pintu depan
"Hey ada bel nya tidak sih." Kata Jiwoo
"Hancurkan saja. Aku sangat tau Hanwool walau hanya satu tahun berteman. Dia pasti sudah menyiapkan semuanya." Ucap Genie
Gamin dan Jun saling tatap kemudian mengangguk. Keduanya segera berlari dan melayangkan kaki mereka membuat pintu itu hancur seketika, alarm nya pun berbunyi
Sesuai ucapan Genie ada banyak anak-anak disana yang menunggu mereka, tapi dia tau mereka bukan Family atau punya pengaruh kuat di White Lead
"Sudah begini. Heewon tetaplah diluar dan kabarkan kalau ada pergerakan yang aneh." Ujar Sehyun
"Em. Hati-hati Sehyun!."
"Haha tenang saja. Yang paling ku takutkan sekarang adalah ibunya Gamin."
Mereka semua kecuali Heewon berjalan menuju pintu
"Mereka anak-anak dari perkelahian SMA." Kata Sunchul
"Perkelahian SMA?."
"Incheon terbagi dari dua sisi. Utara yang dipimpin Yuhyeon Ji dan selatan yang dipimpin Hanwool Phi. Kedua sisi melakukan perkelahian antar SMA dan bagian selatan Incheon menang sehingga mereka semua berada di bawah Hanwool." Jelas Genie
"Jadi mereka bukan lebih dari rongsokan yang menjilat pantat Hanwool ya." Cetus Jun
"Rongsokan kau bilang?!. Memangnya sampah seperti itu lebih baik ha?!."
Salah satu dari mereka maju dan menghajar Jun hingga mundur. Tapi tiba-tiba Jun maju melayangkan teknik kakinya
"Bahkan sampah pun masih ku anggap tinggi. Aku dapat satu!."
Sunchul pun maju dan langsung mengalahkan dua sekaligus
"Wah sudah dua!. Aku juga!."
BUAGH
"Menghabisi rongsokan itu memang lebih enak kalau sambil di hitung." Ujar Jun
"Dasar kau saus sambal. Memangnya kau sedang bermain game ha?." Ketus Jiwoo
Laki-laki yang melihat Jiwoo terkejut dan mengulurkan tangannya begitu saja. Jiwoo menghindar lalu menghajar laki-laki itu habis-habisan membuat semuanya menelan ludah
"Satu, khekhe."
"Kita tak ada waktu. Gamin, kita harus mencari Hanwool." Ucap Genie. Gamin mengangguk
"Benar. Kalian harus pergi!. Biar disini kami yang bereskan!." Seru Jun
Sehyun dan Duo G Yoon mengangguk. Anak-anak disana mencoba untuk menghalangi
"Jun ayo!." Pekik Sunchul
"Yo!. Aku selalu ingin melakukan ini!. Cepat..."
"PERGI!."
Mereka bertiga berhasil lolos dengan berlari cepat menuju lantai atas. Sampai dilantai tiga mereka berhenti dengan ngos-ngosan
"Lantai berapa ini?. Dimana Hanwool?." Tanya Gamin
"Sepertinya di paling atas." Jawab Genie
"Gamin, noona. Kalian pergilah dulu."
Duo G Yoon terkejut kemudian menengok pada seorang laki-laki yang datang, Jaehwang Chu
"Kau ... sungguh?." Kaget Genie
"Lagipula aku tak bisa mengimbangi larian kalian, yang ada aku hanya menjadi penghalang."
Duo G Yoon saling tatap. Genie menepuk pundak Sehyun kemudian menarik adiknya pergi
"Wah apa-apaan ini?. Gamin dan Genie meninggalkan laki-laki pecundang ini?."
"Aku ... bukan pecundang!."
"Pfftt berani kau sekarang ya. Coba katakan sekali lagi."
Jaehwang tadinya takut-takut kalau sampai melawan Genie. Tapi gadis itu tau dalam 20 hari ini, semuanya memang sudah berkembang pesat
Tapi yang paling banyak berubah ialah ... Sehyun
BUAGH
TO BE CONTINUE>>>

KAMU SEDANG MEMBACA
BOMBARDIR YUSONG
Action[𝑺𝑻𝑼𝑫𝒀 𝑮𝑹𝑶𝑼𝑷 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪𝑻𝑰𝑶𝑵] Biasanya sekolah menengah dipenuhi dengan cerita romantis sepasang puber yang menjalin asmara, persahabatan, suka duka bersama sang guru, dan juga bertanding nilai. Tapi berbeda dengan SMK Teknik Yusong y...