BOMBARDIR YUSONG

[¹³]. 유턴

"U-TURN"
📚STUDY GROUP FANFICTION📚

*
*
*

"Wah gila!. Kita benar-benar kalah?!. Dari anak kelas satu?!."

Yeonsu 3 Chul baru sadarkan diri setelah pertarungan dengan Gamin beberapa menit yang lalu

"Argh bagaimana ini?!. Hanwool bisa marah pada kita!." Seru Daechul panik

"Anak itu menghajar Hanwool."

Sunchul dan Daechul terkejut. Berita tentang Gamin yang menghajar Hanwool sudah tersebar luas

"Gawat!. Jangankan jadi Family, posisi sebagai Anggota Tetap juga bisa terancam!." Lanjut Daechul. Dia yang paling takut sepertinya

"Dipecat ya pecat saja. Sekalian saja kita berhenti berkelahi." Ujar Sunchul, dia ketua OSIS

"Apa katamu?!. Hey kau pikir senang mencari uang ha?!."

"Kau juga pasti tak pernah terpikir untuk mencari uang halal kan?. Kau menjual mobil yang mereka beri lalu uangnya dipakai untuk judi kan?!." Seru Sunchul

"Apa?!. Bagaimana kau tahu?!. Lagipula kau itu sama saja, kakekmu-." Minchul langsung menahan

Daechul berdecak kesal sambil melepas kasar kerah baju Sunchul

"Asal kau tau, orang-orang bawah seperti kita ini punya cara sendiri supaya sukses. Biar pakai cara berbahaya sekalipun." Ucap Daechul lalu keluar bersama Minchul

Sunchul menatap kartu vocabulary miliknya lalu menyusul keluar. Ternyata semuanya sudah selesai berkumpul di aula

"Haha dasar anak kelas satu itu. Apa katanya?. Merubah sekolah?. Haha!."

"Dia juga yang membuat Study Group apalah itu kan?. Mana bisa di sekolah ini haha!."

Sunchul diam dan melihat brosur setengah dari Study Group, dia terkejut kala seseorang merangkulnya

"Mau bergabung?. Kebetulan adikku pemimpinnya."

"Genie Yoon…"

"Aku tau kau adalah anak-anak 'spesial' lainnya dari Yusong. Sama seperti aku, Gamin, dan anggota Yusong Study. Setiap hari kau membawa kartu vocabulary dan sering ku lihat kau berjam-jam di perpustakaan untuk belajar bahasa Inggris. Senior, kau pun percaya belajar itu adalah sebuah keajaiban bukan?." Sunchul terdiam

"Aku tak bisa melakukan apa-apa selama kau masih dibawah Hanwool. Aku duluan ya." Genie berlari kecil ke kelas teman laki-lakinya

Sunchul membeku. Dilain sisi dia punya kakek yang antusias belajar TOEFL, pelajaran tersusah. Tapi kakeknya itu tak pernah sekalipun berhenti belajar, entah kenapa ada rasa ketertarikannya sendiri

"Genie dan Gamin … bersaudara?. Kalau dipikir-pikir mereka mirip sih."

~•~

"Kakak!."

Genie yang tadinya santai berjalan, karena matanya fokus ke handphone dia tak melihat ada pot hingga tersandung dan jatuh

"APA SIH?!."

"E-erkk… kenapa kau tak datang ke tempat belajar?."

"Dibilang aku ada kelas tari."

"Jadi kau tak menjenguk ibu?." Tanya Gamin. Genie menggeleng lalu mengambil tasnya