Bab. 8

197 6 0
                                    


1998

Jefri kembali bertemu dengan Atika  di reuni yang dilaksanakan alumni Smpnya dulu.
Reuni diadakah disebuah rumah makan yang terkenal didaerah gringsing. Sebuah rumah makan yang terlentak dipinggir jalan raya. Dibelakang rumah makan terlihat pemandangan perbukitan hutan homogen. Panorama yang sangat indah.  Acara reuni diadakan didalam semacam pendopo atau aula luas di belakang rumah makan.

Atika berubah menjadi gadis cantik semejak berpisah empat tahun silam.
Gadis itu lulus Smp tidak melanjutkan ke sekolah Sma. Ia menganggur membantu ibunya dirumah.
Karena keterbatasan biaya.
  Atika yang dulu kerempeng, kulit cokelat,  kini tubuhnya lebih berisi, montok dengan sepasang payudara yang berubah WOW. Boleh di dia jadi sexi sekali

Saat pertemuan itu kembali, Jefri dibuat kesemsem . Rasa sukanya kembali muncul. Perasaan sukanya secara tiba- tiba meluap.

Sepajang acara reuni , dihabiskan untuk lebih mendekati Atika daripada mengikuti jalannya acara seperti lomba- lomba  yang diadakan panitia acara.

Hampir menjelang sore akhirnya acara reuni selesai. Sebelum bubar semua yang hadir berfoto- foto bersama sebagai kenang- kenangan.

Jefri, yang tekenal buaya. Mengajak Atika  untuk kembali bertemu. Besok harinya jefri mengajak gadis itu janjian nonton di sebuah bioskop yang terletak didaerah weleri. Tempatnya tidak terlalu jauh dari letak pasar weleri, cuma agak masuk  kedalam. Dan asiknya waktu itu Atika mengiyakan ajakan Jefri.

Atika tanpa berpikir mengangguk mantap, menurutnya Jefri tampan , keren, dan anak orang kaya. Bapaknya punya toko material alat- alat bagunan yang besar dan maju.
Dan lagi siapa sih, yang tidak mau jalan dengan lelaki macam Jefri.

Jefri mengantar Atika pulang hanya sampai didepan gapura desa Suradadi saja, itu permitaan sendiri oleh Atika, kata Atika waktu itu, takut ibunya marah kalau ia pulang di antar oleh seorang lelaki.

Atika juga meminta besok di jemput ditempat  yang sama, dimana Jefri menurunkan Atika saat itu.

Jefri tak masalah,  baginya bisa jalan dan kencan dengan gadis cinta monyetnya sewaktu di Smp sudah menjadi suatu hal yang membuatnya bahagia Sebelum ia kembali ke yogya untuk  kuliah kembali, mumpung liburan semesteran.

Keesokannya,  benar apa yang mereka janjikan ditempat dan jam yang sudah di sepakati.

Jefri dengan mengedarai sepeda motor sportnya menjemput Atika untuk kencan pertamanya setelah  berpisah selama empat tahun.
Dengan hati berbunga- bunga Jefri membawa Atika ke arah pasar weleri.

Sepajang jalan menuju ke weleri, Atika memeluk pinggang lelaki itu. Melintasi  alas roban di siang hari , turun melewati pasar plelen, diteruskan  melewati  desa- desa  yang lainya. Hari itu Jefri merasa dunia adalah miliknya seorang. Cinta anak remaja yang penuh gejolak darah muda.

Sesampainya di bioskop keduanya memutus kan untuk menonton sebuah film yang dibintangi oleh seorang artis cantik dan sexi bernama Uci bing slamet dengan judul, Pengakuan seorang pelacur.  Film drama yang di bumbui dengan adegan vulgar . Karena jaman itu film indonesia kebanyakan berbau adegan vulgar dan mesum diperuntukan untuk usia tujuh belas ke atas.

Tema filmnya bagus tentang seorang perempuan yang mengalami keganasan komplotan perampok. Perempuan tersebut  diperkosa. Akhirnya memutuskan pergi ke ibukota dan terjerumus ke lembah pelacuran. Lawan main si Uci aktor tampan Tio pakusedewo.

Jefri memanfaat kondisi dengan memeluk Atika di bangku paling pojok dan belakang. Ia tanpa sungkan - sunkan untuk mencium dan meraba- raba yang bisa ia raba.  Ia tak ingin kehilangan momen bersama Atika.

Satu jam lebih akhirnya  film berakhir.  Dengan bergadengan mesra kedua pasangan muda- mudi dimabuk asmara tersebut keluar dari pintu bioskop.

Mereka menghabiskan waktu yang tersisa untuk makan- makan dan jalan- jalan  mengeliling pasar weleri. Berlarian masuk dari toko satu ke toko lainnya. Sekedar melihat - lihat baju yang dipajang, cuci mata istilahnya.

Puas dan lelah berkeliling. Jefri memutuskan untuk pulang , mengatar kembali  Atika pulang .
Entah setan apa yang merasuki dirinya waktu itu, tiba- tiba saja membelokan laju motor sportnya ke persawahan didaerah gringsing. 

Di sebuah gubuk bambu di pinggiran pematang sawah mereka duduk singgah.

Jefri mendekap tubuh montok Atika. Memberanikan mencium bibirnya sekilas. Menerima tidak adanya penolaksn dari Atika. Jefri mulai berani berbuat lebih lanjut dengan meraba dan menelusupkan jenarinya ke dalam baju yang dikenakan gadis tersebut. Dengan mata sayu dan menahan gairah dan hasrat , jefri meremas-remas payudara Atika dengan sikap mendamba dan penuh kelembutan.

Atika terbuai oleh belaian tangan dan bibir Jefri.
Lelaki yangmengisi hatinya sewaktu Smp dulu. Lelaki yang  disukainya.

Jefri makin tersulut oleh hawa napsu .
Ia membaringkan tubuh Atika diatas alas bambu gubuk. Dengan  terampil dan cekatan ia membuka kacing demi kacing baju Atika hingga gadis itu tersisa Bra hitam berenda. Tak puas, ia menarik kaitan Bra membuat sepasang buah dada yang ranum belum tersentuh terpapang didepan matanya. Hormon sex nya meningkat  membuat Jefri bergegas melepas celana jins nya dengan sikap tak sabaran.  

Atika terlalu di buai cinta dan gelora yang membara, gadis itu terlena dan  pasrah saat dengan sekali tarik celana dalamnya terlepas dari kakinya.
Ia memejamkan kedua matanya berbaring pasrah dengan hati berdebaran menanti perlakuan dari lelaki yang mulai mengisi hatinya.

Jefri dengan wajah remuk redam , ia melebarkan kedua kaki Atika agar mudah baginya untuk menyatukan raga mereka.

Atika menjerit lirih saat dengan lembut dan kuat Jefri mulai memasuki tubuh tak berdayanya.

Jefri nencium bibir Atika , agar rasa sakit teralihkan. Jefri tahu betul itu hal pertama yang dirasakan oleh gadis tersebut.
 
Rasa membucah dan mengambang melayang- layang dirasakan oleh Jefri.
Ia makin  masuk lebih dalam,  dalam cumbuan bercinta di senja itu.
Hingga.....

   ALAS ROBAN 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang