• ⟡ 「 𝟑𝟓 - 𝐊𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐌𝐢𝐫𝐢𝐩? 」 ⟡ •

1.1K 153 21
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Tapp..

Tapp..

Tapp..

Tepat setelah Gempa pergi meninggalkan kamar itu. Wajah Duri pun langsung berubah datar, ia kemudian menatap Solar dengan dingin.

"Kalo kamu gk suka sama seseorang, sebaiknya menghindar saja! Bukannya mengajak orang lain untuk ikut membencinya!" Ucapnya kesal.

"Tapi tadi pagi kan kak Duri juga membencinya! Lalu kenapa sekarang cuma karena ia memberikan kakak sebuah tanaman, kakak jadi mau menerima dirinya?! Semudah itukah untuk membujuk dirimu kak?!"

"Solar Light Elemental!! Aku akui kalo tadi pagi aku memang membencinya, tetapi itu tadi pagi! Tadi pagi dan sekarang itu sudah beda, Solar! Lagipula aku punya alasan lain kenapa aku menerimanya sebagai kakakku, selain karena bunga ini!"

'Bahkan kak Duri sampai menyebut dirinya dengan 'aku'?' Kaget batin Solar.

"Apa alasan lainnya?"

"..."

"Apa kak? Jangan bilang kalo itu cuma basa-basimu aja!"

"... Kau tau Solar?"

"??"

"Tadi aku sempat memeluknya, dan kau tau apa yang aku rasakan?"

"Eww.. kau memeluk parasit kak!"

"Solar! Kak Al itu bukan parasit! Dan apa yang aku rasakan itu adalah kehangatan.."

"Kehangatan?"

"Yaa.. kehangatan yg sama seperti saat aku memeluk.. kak Hali.."

"..."

"Itulah alasanku yang sebenarnya! Aku merasa dia sama seperti kak Hali Solar! Aku merasa seperti tak kehilangan sosok kak Hali lagi!" Ucap Duri dengan nada sendu.

"Dia juga seakan-akan mengerti diriku! Hanya dengan melihatku saja, ia tau kalo aku menginginkan bunga ini! Karena itulah ia memberikannya padaku!" Sambungnya sembari menatap pot bunga yang berada ditangannya.

"Aku juga sudah berjanji untuk membuat bunga ini mekar dan menunjukkannya padanya! Dan aku akan menepatinya!"

Tepat setelah mengatakan hal itu. Duri langsung berbalik dan berjalan menuju tempat tidurnya. Ia langsung meletakkan pot bunga itu di atas meja samping kasurnya.

Setelah itu, ia pun melirik Solar sekilas.

"Kuharap kau tak akan menyesalinya.. Solar!"

Solar seketika terdiam, itu adalah kata-kata yang tak pernah ia bayangkan akan keluar dari mulut kakaknya yang ia pikir polos itu.

Setelah itu, Duri pun langsung berbaring dan tertidur. Meninggalkan Solar dengan pikirannya yang kacau.

'Arghh.. aku tak paham! Siapa yang harus aku bela?!' Tanya batin Solar bingung. Pikirannya pun langsung porak beranda. Akhirnya ia pun langsung saja tidur untuk menenangkan pikirannya.

Mereka berdua sedari tadi fokus bertengkar, sehingga tak sadar bahwa diluar ada Taufan dan Blaze yang datang karena pertengkaran mereka. Mereka berdua sudah ada disana sejak Gempa pergi, dan mereka sudah mendengarkan semuanya.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang