• ⟡ 「 𝟑𝟔 - 𝐁𝐚𝐧𝐭𝐮𝐚𝐧 」 ⟡ •

1.1K 140 11
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

"Tentu, apapun untuk kebahagiaan kalian!"

"Tak apa! Apapun untuk kebahagiaan kalian!"

Deg!

Sepenggal ucapan dari 'Halilintar' yang dulu kembali terlintas dipikiran Gempa.

"Ah.. kak Al benar-benar mirip dengan kak Hali!" Gumam Gempa kagum. Halilintar yang mendengarnya pun hanya tersenyum tipis.


'Ya karena aku ini memang Halilintar Gem!' Seru batinnya.

"Gempa? Bisakah anda membantu saya sekarang?" Tanya Halilintar sembari melepaskan pelukannya.

"Ah ya tentu!"

Halilintar dan Gempa pun mendorong lemari itu ke tempat yamh Halilintar inginkan.

Tetapi ada yang sedikit aneh. Halilintar mendorong lemari itu hanya dengan tangan kanannya. Tangan kirinya ia masukkan ke dalam saku celananya.


Gempa pun jadi sedikit bingung.

"Kak Al? Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan tangan kirimu?" Tanyanya khawatir.

Mendengar pertanyaan itu, seketika aktivitas Halilintar pun berhenti. Wajahnya pun langsung kelihatan suram.

"Tidak juga! Kenapa anda berpikir seperti itu?" Tanya Halilintar balik.

"Ah tidak.. hanya saja.. kakak mendorong lemari ini hanya dengan menggunakan tangan kanan!"

Sontak Halilintar pun langsung saja mengeluarkan tangan kirinya dan langsung mendorong lemari itu.

Gempa pun hanya terdiam, ia memperhatikan wajah Halilintar dalam diam. Ia melihat kalo ada sedikit rasa sakit dari sudut pandangnya.

Mentang-mentang tatapannya datar, ia pikir bisa menipu Gempa? Oh tentu saja tidak. Gempa sudah terbiasa dengan tatapan itu dari 'Halilintar' dulu.

Asal kalian tau! Dulu 'Halilintar' itu sering berbohong bahwa ia sedang baik-baik saja, padahal aslinya tidak.

Alhasil Gempa pun jadi bisa membedakan mana tatapan datar yang berarti benar-benar baik-baik saja, dan mana tatapan datar yang berarti sedang tak baik-baik saja, dan tatapan yang diberikan oleh Halilintar saat ini, menunjukkan bahwa ia sedang tak baik-baik saja.


Gempa ingin menanyakan lebih lanjut, tapi melihat seberapa kerasnya Halilintar berusaha untuk menyembunyikannya. Ia pun mengurungkan niatnya.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang