10 - GENGSI

98 4 1
                                    

ALKAFFA
~}>-----------------------<{~



10. Gengsi

*****

"Jangan mau dibodohi oleh gengsi, hiduplah dengan versimu sendiri"
-Dafa Adhyasta

*****

"Thanks Daf" ujar Kaffa.

"Hemmm" dehem Dafa seraya pergi dari area rumah Kaffa.

Saat di parkiran kebetulan ada Dafa yang baru saja pulang karena dirinya habis rapat di ruang osis, tanpa basa basi Dafa langsung membantu Kaffa dengan cara mendorong montor Kaffa dengan sebelah kakinya.

Kaffa langsung memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang tanpa melepas seragamnya terlebih dahulu.

"Ke markas aja dah gue" ujar Kaffa yang langsung berdiri menuju kamar mandi. Sesampai di markas sudah ada para anggota dan anggota inti di sana.

"Nih dia nih anaknya baru nongol" ujar Raven.

"Yaelah, kunci montor gue ilang bangsad, untung ada Dafa yang ngebantu gue" ujar Kaffa.

"Kok bisa ilang?" tanya Adit.

"Lupa gue naro di mana" jawab kaffa.

"Lo mah raga muda jiwa tua, selalu pikun" cibir Raven.

Kaffa tak menghiraukan ucapan Raven barusan, dirinya lebih memilih duduk di sofa sambil melamun, Dafa yang melihat raut bingung Kaffa langsung menegurnya.

"Kenapa?" tanya Dafa.

"Gue masih gak percaya, kalo ketua black rose itu cewe sinting itu" ujar Kaffa.

"Sembarangan lo sebut sahabat gue cewe sinting" kesal Rafa tidak terima sahabatnya di sebut sinting oleh Kaffa.

"Tapi dia beneran Kaf, ketuanya" ujar Rafa.

"Dari mana lo tau?" tanya Kaffa.

Rafa bercedak. "Gue semalem habis dari rumahnya, dan gue lihat foto foto anggota black rose" jawab Rafa.

"Ngapain lo malem malem kerumah cewe?" tanya Raven.

"Jam tiga lebih gue ke sana bego, udah termasuk pagi" ujar Rafa.

"Lo ngapain ke rumah nya dia?" tanya Kaffa.

Rafa terlihat kebingungan untuk menjawab, tidak mungkin dirinya menjawab rain punya gangguan terus semalem kumat"Anjir gue harus jawab apa ya" batin Rafa.

"Em itu pintu kamarnya ke kunci terus minta tolong gue buat bukain" jawab Rafa.

Yang lain hanya mengangguk termasuk Kaffa juga menganggukkan kepalanya.

"Keknya gue harus batalin deh kerja sama ini" ujar Kaffa.

"Kenapa kaf?" tanya Dafa.

"Ya karena gue gak mau kalo kerja sama ama cewe itu" jawab Kaffa.

"Lah emang kenapa Kaf?" tanya Rafa.

"Ntar gue kerja sama ama tuh cewe, yang ada gue di ejek ama dia" ujar Kaffa.

"Kaf, gak mungkin Rain kek gitu" bela Rafa.

"Gak mungkin sama lo, kalo sama gue beda" bantah Kaffa.

ALKAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang