4 - PAKSAAN

129 7 1
                                    

ALKAFFA
~}>-----------------------<{~




4. Paksaan

*****

"Berdebat dengan satu orang bodo, hanya akan membuat orang bodoh menjadi dua"
-Alkaffa Baskara

*****

"Rain artinya hujan dan Night itu malam" gumam Kaffa sambil rebahan di atas ranjang empuknya.

"Hujan malam, nama yang lucu" kekeh Kaffa

"Kira kira masalah apa sih yang tengah cewe itu hadepin?" tanya Kaffa

"Keknya masalah berat, ampe dia mau bundir berkali kali" gumam Kaffa

"Kasihan banget gue lihatnya" gumam Kaffa

Kaffa nampak berpikir sejenak dan langsung mengubah posisi nya menjadi duduk di pinggiran kasur.

"Kok gue jadi mikirin dia sih, hubungannya apa coba sama gue?" gumam Kaffa.

"Haduh Kaffa kok lo malah mikirin tuh cewe sih" kesal Kaffa sambil mengacak acak rambutnya.

Kaffa menghembus kan nafasnya lalu berjalan keluar kamar dengan lesu.

"Kaffa? , kamu kenapa nak?" tanya ayah Kaffa saat melihat wajah putranya lesu.

"Butuh cewe tuh yah!" teriak Gava abang dari Kaffa.

"Diem lo!" sentak Kaffa yang membuat Gava tertawa terbahak bahak.

"Udah deh Kaf, mendingan lo cari cewe aja biar gak suram hidup lo" kekeh Gava.

"Sekali lagi lo bilang gitu, gue cekik ni si simon!" kesal Kaffa sambil mengobok obok akuarium yang berada di atas meja.

"Anjir jangan dong!!, itu ikan kesayangan gue kalo lo cekik terus temen gue siapa" ujar Gava sambil memegangi tangan Kaffa yang berusaha mencekik leher ikan koi nya

"Ama dedemit noh, banyak" ujar Kaffa.

"KAFFA SIMON SESAK NAFAS, LO HARUS TANGGUNG JAWAB!!!" teriak Gava.

"Ada apa sih Gav, teriak teriak gitu?" tanya sang ayah.

"Ini yah ikan gava di cekik sama kaffa sampe sesak nafas, ayo yah hubungi ambulans" ujar Gava sambil memegangi simon.

Kaffa menatap abangnya dengan tatapan datar. "Eh bego, simon sesak nafas karena lo pegang dan gak lo cemplung in lagi ke akuarium, mana bisa nafas dia!!!..." teriak Kaffa.

"Hehehe..., iya ya" ujar Gava sambil mencelup kan tanganya yang berisi ikan koi tadi.

Kaffa seketika menepuk pelan keningnya. "Haduh nasib punya abang agak miring" ujar Kaffa.

Baskara ayah Kaffa dan gava yang melihat kelakuan kedua putranya langsung terkekeh sambil menggeleng kan kepalanya.

"Kaffa, ayah mau bicara sama kamu sebentar" ujar ayah Kaffa.

ALKAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang