ALKAFFA
~}>-----------------------<{~
•
•
•21. Tugas malaikat
*****
"Berusahalah menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri dan inspirasi bagi orang lain"
-Alkaffa Baskara****
Satu minggu kemudian...Setelah di rawat hingga beberapa minggu, kaffa saat ini sudah di perbolehkan untuk pulang. Awalnya dokter leo masih melarangnya pulang, karena kondisi kaffa yang belum pulih total. Namun sifat keras kepalanya membuat dokter leo terpaksa mengizinkan dirinya pulang.
"Srett!"
"Srett!"
"Jlebb!"
"Jlebb!"
"Srett!!"
"Kreak!"
"Bugkh!!"
"Bugkh!!"
"Dor!!"
"Dorr!!"
Semua yang berada di markas Black Rose berkidik ngeri. Melihat betapa kejamnya seorang rain menyiksa musuhnya tanpa ampun. Di sana juga terdapat para anggota inti diamond geng yang hanya sekedar main di markas rain.
Ketika kaffa masih di rawat di rumah sakit, rain merintah para bawahanya untuk menangkap seseorang yang sudah membunuh kedua temanya.
"T tolong bunuh a aku s saja"
"Tidak semudah itu" gumam rain sambil terus memutar mutar gunting.
"Jlebb!!"
"AARRGGHH!!!"
"Hahahaha" tawa rain sambil mengeluarkan mata musuhnya dari tempatnya.
"Maafkan saja lah rai" celetuk kaffa.
"Hancur di balas dengan kehancuran, nyawa di balas dengan nyawa itu impas, memaafkan hanya sekedar kata kata" ujar rain dengan penuh penekanan.
"Dia yang membunuh salsa dan dia juga yang membunuh ara dengan sadis" amarah rain.
"PRAKK!!!..."
Rain melemparkan sebuah katana berwarna silver ke arah alvaro, alvaro yang melihat itu menatap rain dengan tatapan bingung.
"Lakukanlah. Bukanya lo masih marah sama dia, gegara dia sudah membunuh salsa" ujar rain.
Alvaro hendak mengambil katana tersebut tetapi tanganya di cekal oleh kaffa menyuruh alvaro untuk duduk lagi.
Rain bercedak sambil berkacak pinggang. "Lo gak asik" cibir rain.
"Srett!!"
"Jlebb!!"
"AARRGGHH!!!..."
Rain menyayat pipi kanan serta pipi kiri musuhnya, serta menusuk paha kanan dan kiri dengan menggunakan belati kesayangannya.
Kaffa yang memiliki kelebihan bisa melihat makhlus astral, dirinya melihat ada beberapa makhluk di sana, mulai dari makhluk tanpa kepala, makhluk tanpa kaki serta makhluk berwajah seram di ruangan tersebut.
"Lebih estetik lagi lo gambar deh rai di tanganya" sahut hellena.
"Bagus juga ide lo" kekeh rain.
"Sshittt aaahkhhaa" jerit pria itu ketika pergelangan tanganya di gambar oleh rain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAFFA
Teen FictionAlkaffa Baskara adalah putra bungsu dari seorang ceo terkenal di jakarta, setelah kepergian mamahnya kehidupanya menjadi berubah menahan rasa sakit adalah hal yang biasa ia rasakan, Kaffa bertemu dengan seorang gadis psikopath yang dulunya pernah me...