47 - PENJARA

23 0 0
                                    

ALKAFFA
~}>-----------------------<{~




47. PENJARA

****

"Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki"
-Arabella Viandra.

****

Malam hari markas diamond sangat ramai karena para anggota inti black rose dan tiger geng mendatangi markas diamond.

"Rain galau banget deh kayanya" ucap Hellena.

"Gak galau gimana satu sekolah pada jelek jelekin dia loh, gegara satu orang doang" sahut Rania.

"Itu si kaffa maunya apa sih. Bukanya dia baik banget tuh sama rain, kok sekarang malah gitu" celetuk Hellena.

"Kaffa kemana sih?" tanya Rania.

"Gak tau gue, dari kemeren sore gue hubungi kaga bisa" jawab Rafa.

"Gue samperin ke rumah nya juga gak ada tuh dia" sahut Kenzi.

"Pusing gue. Berani beraninya dia ngelakuin itu sama Rain, apa salah Rain sama dia coba" Rafa meninju tembok dengan kuat.

"Udah ngilang tanpa kabar, nyebar fitnah pula" sahut Raven.

"Jangan terus menerus menyalahkannya, belum tentu dia yang ngelakuin hal itu" ujar Dafa.

"Bener juga tuh. Bukanya ngebela dia, cuma gue gak percaya kalo kaffa yang ngelakuin hal ini" sahut Kenzi.

"Lo lihat lah cok. Udah jelas jelas itu nomernya kaffa" ucap Rafa.

"Gue tau njeng. Bisa aja ada orang yang pakai nomor serta namanya buat fitnah Rain" jawab Kenzi.

"Siapa?" tanya Alvaro.

"Siapa lagi kalo bukan Shera. Orang yang suka ganggu kehidupan Rain kan dia"ucap Kenzo.

"Kenapa gak lo tanganyain adek lo tuh?" tanya Rafa.

Kenzi tertawa remeh. "Nanya dia sama aja nanya orang gila tau ga"

"Sebenernya gue dah tau kalo shera dalang di balik semua ini, cuma gue harus nyari bukti dulu, tanpa bukti kita gak bisa cok asal nuduh orang gitu aja"

Rafa memijat pelipisnya. "Orang kalo gak suka segala hal bakal di lakuin ya"

"Kita harus cepet cepet selesain masalah ini. Kasihan njir Rain" ucap Rania.

"Gue satu rumah sama shera, gue nyoba nyari tau siapa yang nyebarin itu" ucap kenzo.

"Nah bener, kalian berdua kan tinggal bareng sama Shera, kalia...

"Gue gak" Kenzi memotong ucapan Alvaro. Semua mata tertuju padanya kecuali Kenzo yang menundukan kepalanya.

"Lah terus lo tinggal di mana?" tanya Adit.

"Di rumah ayah kandung gue" jawab Kenzi.

"Yaudah kenzo aja. Yang lainya juga ikut nyari nyari informasi" ujar Rafa.

"Lo napa kar. Gue lihat dari tadi lo kaga ngeluarin suara sedikit pun?" tanya Kenzi.

"Lo gak lihat sariawan gue di bibir" gumam Askar membuka bibirnya.

"Wush ck ck gede banget njir" pekik Raven.

"Kasih apa njir biar sembuh" gumam Askar.

"Kasih obat sariawan lah" celetuk Kenzo.

"Udah tapi gak mempan"

"Kasih garam. Perih tapi" sahut Hellena.

"Masih perihan gue lihat dia sama pilihanya" celetuk Alvaro.

ALKAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang