ALKAFFA
~}>-----------------------<{~•
•
•9. Berbohong
*****
"Hidup saling berbagi tidak akan membuat lo susah"
-Rafa Gavindra*****
Di pagi yang cerah dengan suara kicauan burung yang saling bersautan serta di tambah suara ayam jantan berkokok mampu membangun kan seorang remaja laki laki.
"Selamat pagi, akhirnya gue akan menikmati hari yang sangat membosankan ini" ujar Kaffa.
Kaffa menghela nafas malas. "Ck, gue males sekolah anjeng" gumam Kaffa.
"Kalo gue gak sekolah, yang ada gue di skor lagi ama mak lampir"
"Ahhh, ssiitthh sakit cok!" Kaffa memekik kesakitan di sekujur tubuhnya.
"Baskara bangsad, nyiksa kaga ngotak anjeng" umpat Kaffa sambil berdiri dengan perlahan.
"Haissshhh hidup hidup" gumam Kaffa sambil memasuki kamar mandi.
Suara langkah kaki menuruni anak tangga terdengar sampai ke lantai bawah, sebuah bangunan rumah yang cukup mewah yang berdiri di kepadatan ibu kota.
Langkah kaki tersebut berasal dari putra bungsu Baskara, cowo itu nampak mengenakan seragam serta identitas sekolah ternama yaitu SMA DIGANTARA, sesampai di bawah kafan langsung menuju meja makan yang sudah terdapat abangnya di sana.
"Ayah mana?" tanya Kaffa.
"Dah berangkat" jawab Gava sambil mengoles selai coklat di rotinya.
"Muke lo kenapa anjir?" tanya Gava sambil memegang dagu adiknya.
"Siitthh aahh!, sakit bego!" sentak Kaffa.
"Semalem lo tawuran?" tanya Gava.
"HHEEMMM" dehem Kaffa.
"Sampai ayah tau, lo pasti di marahin Kaf" ujar Gava.
"Gak akan marah" ucap Kaffa sambil mengambil piring.
"Orang dia yang bikin gue bonyok gini" batin Kaffa.
"Udah di obatin?" tanya Gava.
"Ngapain di obatin?" Kaffa malah tanya balik.
"Anjir nih anak, biar agak mendingan lah bangsad!" sentak Gava.
"Biarin" ujar Kaffa cuek sambil berjalan meninggalkan meja makan.
"Anjir nih anak" gumam Gava.
"Gue berangkat dulu, assalamualaikum..." salam Kaffa.
"Waalaikumsalam..." jawab Gava.
Sesampai di sekolah kafan langsung menuju kelasnya, yaitu kelas 11 MIPA 3, yang berada di lantai dua.
"Tumben lo kan, dah berangkat jam segini" ujar teman sekelasnya yang menjabat sebagai ketua kelas yang selalu berangkat awal.
"Bacot lo" ujar kafan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAFFA
Fiksi RemajaAlkaffa Baskara adalah putra bungsu dari seorang ceo terkenal di jakarta, setelah kepergian mamahnya kehidupanya menjadi berubah menahan rasa sakit adalah hal yang biasa ia rasakan, Kaffa bertemu dengan seorang gadis psikopath yang dulunya pernah me...