22 - PACAR??

80 5 0
                                    

ALKAFFA
~}>-----------------------<{~



22. Pacar??

*****

"Berwajah tenang, namun pikiran tawuran"
-Dafa Adhasta

*****

Setelah kaffa keluar dari rumah sakit, baskara memutuskan untuk pulang dari luar negri. Baskara saat ini berada di pesawat menuju indonesia. Sementara kaffa yang mengetahui jika ayahnya sedang menuju indonesia dirinya menjadi panik.

"Bang gimana bang" ucap kaffa sambil terus menggoyangkan tubuh gava.

"Haaisshhh apaan sih"

"Bang gimana, gue gak mau kawin" rengek kaffa.

"Iya gue tau, tapi jangan narik narik baju gue segala babi"

"Kaffa, lo tinggal bilang sama ayah kalau lo gak mau sama cewek itu" ucap diva (pacar gava)

Kebetulan diva di rumah sendirian karena dirinya libur kuliah jadi diva memutuskan untuk bermain ke rumah kaffa.

"Udah mbak, mbak tau sendiri karakter baskara kek gimana"

"Bang bantuin"

"Iya iya gue bantuin elah, gue juga gak mau punya adik ipar modelan kek lonte gitu"

"Huss mulutnya" kekeh diva.

"Mbak boleh deh ikut bantu"

"Mbak harus bantu apa kaf?"

"Ya bantu apa kek mbak. Biar gue gak bisa kawin"

"Mangkanya buruan nyari cewek. Biar gak di jodohin duluan"

Kaffa bercedak. "Di suruh bantuin malah di ejek"

"Gimana kalau lo kabur aja waktu acara mulai?"

"Lo lupa bang, kalau baskara punya titan yang gak terhitung jumlahnya"

"Iya ya, anjing emang" umpat gava.

"Gimana kalau lo nyari cewek dadakan?"

"HAH! Yang bener aja mbak" kaget kaffa.

"Lah emangnya kenapa?"

"Cewek mana sih mbak yang mau langsung jadian tanpa kenal dulu"

"Pasti mau, toh lo juga ganteng, cewek mana sih yang mau nolak cowok gantengnya gini"

Gava yang mendengar adiknya di puji oleh sang kekasih langsung menatap sengit sang adik. "Masih gantengan gue kali"

Diva bercedak. "Apaan sih ganteng semua kok" ucap diva sambil mengelus elus elus tangan.

"Makasih sayang"

"Sama sama sayang akuh"

"Aku cinta kamu"

"Aku juga mencintai mu"

"I love you"

"I love you too"

Kaffa menatap tajam ke arah dua insan tersebut yang sedang bermesraan di hadapanya. "Di suruh bantuin malah asik asik bermesraan, ah bajingan bajingan"

"Apa sih kaf?" tanya diva.

"Ipi sih kif. Au ah bodo!!" kesal kaffa lalu pergi meninggalkan kedua manusia tersebut.

Sepanjang perjalanan mulut kaffa tidak berhenti berkomat kamit menyumpah serapahi abang dan calon kakak iparnya.

"Untung gue sayang ama kalian berdua, kalau gak dah berubah gue jadi rain" gumam kaffa di balil helm full face nya.

ALKAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang