27 - KERASUKAN

74 4 0
                                    

ALKAFFA
~}>-----------------------<{~



27. Kerasukan

*****

"Your life is as good as your mindset"
-Dafa Adhyasta.

*****

Rafa melempar adit dengan menggunakan sandal swallow butut milik dafa. Pemilik sandal hanya menatap Rafa tejam.

"Woi, sandal emak gue bangsad!" sentak dafa.

"Emak lo emak emak shoshalita deh kaaf, emang mau dia makek sandal butut kek gitu" kekeh alvaro.

"Bacot lo!"

"HIHIHIHI!!!.."

"Woi jangan lompat. Bisa koid ntar temen gue anjeng!" teriak askar ketika melihat adit hendak lompat dari atas pohon.

"Rafa Rafa tolol goblok kere sombong petakilan idiot tukang ngeseng" ejek adit.

"Ngeseng apaan sih?" tanya Rafa kepada kaffa.

"Ngeseng tuh boker goblok" sewot kaffa.

"Anjing, lo kali yang tukang ngiseng, woi turun lo. Ngajak gelut nih demit!" amarah Rafa.

Rafa menghampiri pohon tersebut sambil membawa kapak yang tergeletak di rerumputan.

"Tak!"

"Tak!"

"Tak!"

"Turun lo!" kesal Rafa sambil berusaha menebang pohon tersebut.

"Wlek" ejek adit.

Rafa membuang asal kapak tersebut, lalu dirinya memanjat pohon mangga tempat adit duduk.

"Aaaarrgghhhh!!"

Teriak Raven ketika kepalanya di bacakan doa oleh pak kiayi.

"PANAS!!!..."

Teriak Raven.

"Ayo, yang muslim ikut baca, jadi nanti bisa cepat mengeluarkan setannya" ujar pak kiayi.

"Heh, ngapain kamu manjat pohon?" tanya pak kiyai kepada Rafa.

"Itu loh pak, dia ngejek ngejek saya tadi" jawab Rafa.

"Udah, ayo turun, biarin itu jin bego" ujar pak kiyai.

Tepat di pekarangan rumah salsa, ke empat remaja tersebut duduk menyilangkan kakinya di atas aspal sambil membaca doa yang di sarankan pak kiyai tersebut. Sementara alvaro dirinya hanya membantu lewat doa orang kristen.

"Akkhhhaaaa!" teriak adit yang juga merasakan panas.

"AARRRGGHHH!!!..."

Teriak mereka berdua secara bersamaan.

"Alhamdulilah!" ucap pak kiyai tersebut ketika setan yang merasuki kedua remaja tersebut keluar.

"Bawa mereka ke rumah pak ki aja sementara" ucap pak kiyai lalu di angguki oleh para remaja tersebut.

Rafa, askar, alvaro dan dafa membopong Raven yang tidak sadarkan diri. Sementara kaffa menggendong adit ala karung beras.

Rumah pak kiyai tidak terlalu jauh dengan rumah salsa sehingga mereka mudah untuk membawa Raven dan adit menuju rumah pak kiyai. Montor mereka sudah di titipkan ke tetangga sebelah.

Mereka membaringkan tubuh Raven di sofa pak kiyai begitu juga dengan adit yang ikut di baringkan di sofa dekat Raven.

"Ini ceritanya gimana, kok bisa kalian masuk di rumah itu?" tanya pak kiyai.

ALKAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang