0,1

696 38 24
                                    

"Kau gila!" Aku berteriak parau, suaraku terdengar seperti orang tercekik. Dia terbahak, seakan semua yang kuucapkan hanyalah omong kosong. Cewek itu turun dari pangkuan sang lelaki, mendekat ke arahku.

"Sayangku," katanya, menyentuh rahangku dengan ujung jarinya. Aku menampar tangannya menjauh, merasa terlalu marah untuk disentuh. Dia tertawa, masih memberikan tatapan intens yang membuatku muak. "Oh Ocean, buat apa kau mengorbankan dirimu sendiri, untuk menyelamatkan orang yang bahkan tidak kau sukai?"

"Mereka adalah teman-temanku. Lepaskan mereka." Aku merapatkan rahang, merasakan gigiku bergemeletuk menahan amarah. "Teganya kau memaksanya mencintaimu, Alice."

"Pengorbanan adalah perjanjian sihir." Alice menyeringai, mengulurkan tangannya; menunggu tanganku. "Aku menggunakan sihir untuk membuat seorang Calum Hood jatuh cinta padaku, dan membuat yang lain untuk mencintaiku juga; membuatku menjadi ratu mereka. Setidaknya, Say, aku punya modal."

"Dia bukan boneka." Aku menggeleng keras, tak setuju. Air mataku jatuh ke pipi. Pandanganku kabur. "Dia tidak berhak kau sihir."

Calum menatapku kosong sejak Alice meninggalkan pangkuannya. Mata gelapnya yang berkilat jahil dan tawanya yang mempesona, sekarang tak ada lagi. Digantikan oleh bibir yang berada di garis lurus, dan pandangan hampa. Aku mencoba untuk tidak menangis ketika menggali semua memori indahku dengannya, ketika menyodorkan tangan pada Alice.

"Kau harus berjanji kau tidak akan menggunakan sihir, pada siapapun atau apapun lagi." Aku terisak, menyapu air mata dengan tanganku yang bebas. Cewek itu menyeringai jahat, menggenggam pergelangan tanganku erat-erat; membuatku meringis. "Kumohon bebaskan Calum." Aku menyelesaikan kalimatku diantara gelembung isakan.

"Dia akan bebas." Alice tersenyum nakal. "Tapi kau harus menyerahkan diri."

____

Nyan disini. Makasih udah mau baca yang diatas. Jujur aku akhir-akhir ini lebih suka nulis pakai bahasa Inggris; tapi aku kira bahasa translate yang biasa aku pakai, nggak buruk, kok. Oke, oke.

Ugh, stop it Nyan.

Magic \\ Calum HoodWhere stories live. Discover now