Hellooo~
Mohon baca pesan singkat dibawah ini yaa sayang-sayangku.
Pesanku cuma satu, jangan bawa-bawa dan sangkut pautkan cerita ini dengan real life para visual yaa. Ayo sama-sama kita jadi pembaca yang pintar dan bijak <3
Oh, iya! Jangan lupa untuk vote dan comment yang banyak di cerita ini. Okeey?? Kalau ada typo yang bertebaran, mohon dimaafkan.
Happy reading!
°
°
°
°"Pakde, hari ini mau Maisa masakan apa?" Tanya Maisa yang sedang duduk menyandar pada bahu tegap Pak Pradana.
"Apa ya? Maisa lagi mau makan apa? Pakde ikut saja." Ucap Pak Pradana balik bertanya.
Maisa tampak berpikir sejenak, "Soto betawi gimana? Pakde mau?"
"Soto betawi, ya? Boleh, boleh."
"Oke, habis ini Maisa pamit belanja ke supermarket ya?"
Pak Pradana mengangguk singkat, "Tapi diantar, ya? Jangan sendiri."
"Dengan siapa?"
"Dengan Raja, dia menginap semalam."
"Oke, Maisa ganti baju dulu, ya, Pakde."
"Iya, biar nanti Pakde yang panggilkan mereka, ya."
Maisa pun pamit ke kamarnya untuk berganti pakaian sebentar. Tidak mungkin ia pergi ke supermarket menggunakan baju tidur bergambar Smurfs, kan?
"Pakai baju apa ya~"
Maisa pada akhirnya memilih hanya mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih dan celana training panjang berwarna hitam. Simple.
Lagipula perginya dengan Raja, bukan Theo. Kalau dengan Theo, akan Maisa pertimbangkan untuk pakai dress.
Setelah siap, Maisa kembali menuju lantai bawah. Terlihat Raja yang sudah siap berdiri didekat pintu rumah, memakai hoodie berwarna putih dan topi hitamnya.
"Sudah siap?" Tanya Raja.
"Sudah, ayo Mas."
Di dalam mobil, Raja dan Maisa asik berbincang. Tak perlu canggung bila harus berdua dengan laki-laki itu.
"Lo semalam tumben nginap?" Tanya Maisa.
"Iya, mau pulang males. Lagian pada pulang semua, mending gue stay. Takut tiba-tiba Bapak butuh sesuatu juga kan."
Maisa hanya menganggukkan kepalanya, "Eh, gimana? Progres lo sama perempuan yang kemarin lo ceritain?" Tanya Maisa penasaran.
Beberapa hari yang lalu, mungkin hari kedua Maisa menginap di Kertanegara. Raja sempat curhat tentang seorang wanita yang menarik perhatiannya kala sedang bertugas menemani Pak Pradana ke Universitas Pertahanan.
"Enggak gimana-gimana. Susah juga cari kontaknya, Mai. Kemarin gue sempat tanya sama kenalan gue, anak Unhan juga. Tapi enggak ada yang tau dia siapa." Jelas Raja.
"Terus gimana? Perlu gue bantu cari enggak nih orangnya?" Tanya Maisa menawarkan bantuan.
"Enggak usah lah, kalau jodoh juga nanti ketemu kan?"
"Iya, sih. Ah, sayang banget tapi. Lo sih, enggak gercep jadi orang!" Sahut Maisa sebal.
Raja pun mendelik tajam, "Ya masa gue lagi tugas nemenin Bapak tau-tau melipir buat tebar pesona? Nekat banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Major Let Me Love You
FanfictionTentang Arshaka Maisadipta yang dibuat jatuh hati dengan seorang laki-laki berpangkat Mayor. Perwira menengah angkatan darat baret merah. Salah satu ajudan sang Paman.