Hellooo~
Mohon baca pesan singkat dibawah ini yaa sayang-sayangku.
Pesanku cuma satu, jangan bawa-bawa dan sangkut pautkan cerita ini dengan real life para visual yaa. Ayo sama-sama kita jadi pembaca yang pintar dan bijak <3
Oh, iya! Jangan lupa untuk vote dan comment yang banyak di cerita ini. Okeey?? Kalau ada typo yang bertebaran, mohon dimaafkan.
Happy reading!
Super panjang! Jadi bacanya pelan-pelan yaaa~
°
°
°
°"Duh, panas...."
Ketiga kalinya Maisa mengeluh tentang hal yang sama. Berkali-kali juga, jemari lentiknya itu menyeka keringat yang membasahi wajahnya.
"Berasa di jemur enggak sih ini awak media nya?"
Maisa mengangguk setuju mendengar suara rekan kerjanya, Marco. "Lama-lama matang nih muka gue."
"Ini kalau bukan karena tugas dari Pak Bos, ogah banget gua panas-panasan buat liputan hari jadi TNI.." Lanjut Maisa berdecak sebal.
"Mending kita ambil liputan kemarin di DPR ya, Mai. Kita liputan pelantikan wakil rakyat." Sahut Marco yang diiyakan oleh Maisa.
Maisa mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru Monumen Nasional yang terlihat begitu ramai hari ini.
Beberapa wajah banyak yang Maisa kenali. Maklum, di tahun-tahun sebelumnya Maisa sering menemani Heru saat HUT TNI juga.
"Nanti Pak Presiden bakalan lewat sini nih, Mai. Iring-iringan sama Pasukan yang lain." Ujar Marco menunjuk jalan dihadapannya.
"Naik Jeep ya? Sama Panglima?" Tanya Maisa beruntun.
"Iya, sama Pak Panglima..."
Maisa mengangguk paham. Sebelum akhirnya ia menoleh ke samping kala bahunya ditepuk oleh seorang anak laki-laki kecil.
"Hai?" Sapa Maisa canggung.
"Hai, Kakak!" Balasnya ceria.
Maisa tersenyum tipis melihat raut ceria anak laki-laki dihadapannya ini.
"Kakak kesini mau lihat Pak Presiden, ya?" Tanyanya semangat.
"Iya, aku mau lihat Pak Presiden. Kalau kamu kesini mau apa?"
Anak laki-laki itu, dengan binar dimatanya pun menjawab dengan penuh antusias, "Mau lihat mobil tank dan alutsista, Kak! Kata Bapak, nanti kita boleh naik mobil tank ramai-ramai, lho. Kakak cantik mau ikut naik juga?" Ajaknya dengan begitu polos.
"Kalau aku ikut memangnya muat?" Tanya Maisa sambil tertawa geli ketika mendengar dirinya dipanggil, 'Kakak Cantik'
"Muat, Kaak! Tadi aku lihat, mobil tank nya ada banyak, kok. Nanti Kakak bisa naik juga..."
Mendengarnya, Maisa pun tergelak. Marco yang berada disebelah Maisa pun ikut penasaran dengan perbincangan seru antara Maisa dan anak kecil disampingnya.
"Eh, Kakak yang ini siapa? Temannya Kakak cantik?" Tanyanya penasaran kala melihat Marco yang ikut menimbrung.
Dengan sedikit tawa, Marco pun mengiyakan, "Iya, aku temannya Kakak cantik ini. Nama aku Marco."

KAMU SEDANG MEMBACA
Major Let Me Love You
ФанфикTentang Arshaka Maisadipta yang dibuat jatuh hati dengan seorang laki-laki berpangkat Mayor. Perwira menengah angkatan darat baret merah. Salah satu ajudan sang Paman.