Jangan lupa tinggalkan jejak yah ci~
Jangan lupa komentar tiap paragraf ~
Happy reading ~
Setelah percakapan singkatnya dengan Mahesa, kini Zena berakhir duduk manis di dalam mobil milik laki-laki itu. Sebelum mereka pergi tentu saja Mahesa meminta izin lebih dulu pada Bunda Amira untuk pergi membawa Zena keluar.
Sudah satu Minggu setelah moment di bumi perkemahan kala itu. Zena dan Mahesa semakin sering bertemu dan semakin dekat. Mereka juga tak segan untuk saling jujur satu sama lain mengenai perasaan mereka. Tapi entah apa arti dari hubungan mereka saat ini, karena keduanya tidak sama-sama memastikan kejelasan hubungan mereka.
Mereka hanya perlu menikmati apa yang saat ini mereka jalani tanpa ada yang terpaksa. Selain itu juga hubungan antara Mahesa dan teman-temannya sudah tak sedingin sebelumnya, Jayden sudah mulai biasa saja sejak kejadian di bumi perkemahan.
Begitupun dengan Zena, Ibel dan Nawa yang sudah mengetahui kehamilan Yohana. Mereka malah Overprotektif terhadap kandungan Yohana. Bahkan tak jarang ketiganya menginap di rumah Yohana agar bisa lebih memantau sahabat nya itu.
"Kita mau kemana sih, Mas?"
"Bentar lagi sampe."
"Mas Hesa udah ucapin kalimat itu tiga kali, yah."
Mahesa terkekeh. "Jawaban aku tergantung yang tanya."
Zena hanya mendengus singkat. Ia menatap luar jendela transparan mobil tersebut. Jalan yang mereka tempuh cukup menguras kesabaran yang Zena miliki. Dan Mahesa belum mau memberitahu tujuan mereka saat ini.
Ia menatap jalanan yang sudah semakin menjauh dari perkotaan, bahkan jalanan yang di pijak oleh mobil Mahesa itu terbilang tak seramai lalu lintas jalanan Jakarta.
Zena juga memantau jalanan yang semakin menunjukkan bahwa mereka sedang ada di area pesisir pantai.
Kecepatan mobil Mahesa semakin memelan saat mereka sudah memasuki pantai. Mahesa memarkirkan mobilnya di area pinggir pantai yang tak ramai mobil, hanya ada beberapa mobil saja di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHEZENA [END]
Novela Juvenil[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA ] Menceritakan tentang seorang laki-laki yang belum bisa melihat titik keindahan dalam semesta dan seorang perempuan yang hanya bisa mendengar kesunyian dalam hidupnya. Mahesa dan Shazena yang dipertemukan dalam sebuah...