CHAPTER 18

20 0 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah ci~

Jangan lupa komentar tiap paragraf ~

Happy reading ~

"Lo kenapa sih, Ze? Kita kaget pas kak Bimo ngasih tau kalo Lo di bawa ke UKS," ucap Nawa yang duduk di ujung hospital bed yang Zena tempati saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo kenapa sih, Ze? Kita kaget pas kak Bimo ngasih tau kalo Lo di bawa ke UKS," ucap Nawa yang duduk di ujung hospital bed yang Zena tempati saat ini.

Ibel juga duduk di sebelah Nawa, menatap Zena dengan tatapan kekhawatiran. Ibel yang paling heboh di grup chat mereka saat Nawa memberikan bahwa Zena pingsan dan masuk UKS.

Sedangkan Yohana yang kebetulan juga ada di sana menyuapi Zena roti yang di berikan Mahesa tadi. Kebetulan ruang UKS yang merupakan salah satu fasilitas milik Amerta terletak di gedung fakultas kedokteran.

Yohana tidak ada jadwal kelas hari ini, gadis itu hanya datang ke Amerta untuk menemui dosen mata kuliah nya. Ibel yang memiliki jadwal kelas siang langsung datang ke kampus setelah mendapat kabar tentang Zena. Sementara Nawa, gadis itu menyempatkan untuk absen ke kelas dan meminta izin untuk menemani Zena yang sedang sakit.

Persahabatan yang totalitas yah say..

"Gue gak nyangka tadi yang nemenin Lo itu kak Mahesa dan temen-temennya," ucap Yohana sambil membukakan tutup botol minum yang ada di genggamannya lalu memberikannya kepada Zena.

"Dan Lo harus tau, Ze. Hari ini Amerta udah rame aja pagi-pagi gara-gara Lo sama kak Skala. Bahkan Lo masuk akun IM-UNA."

Kerutan di dahi Zena mulai terlihat karena ucapan Ibel. Ia beralih menatap Yohana dengan tatapan tak mengerti maksud dari Ibel. Yohana mengangkat kedua halisnya membalas tatapan Zena.

Nawa menghela nafas panjang, memang selalu menjengkelkan jika Zena sudah mengeluarkan sifat lemotnya.

Lantas Nawa mengeluarkan handphone nya dan mengotak-atik sejenak benda pipih tersebut. Setelahnya Nawa langsung menunjukkan layar handphone itu kearah Zena, membuat gadis itu merampas handphone Nawa pelan.

Zena membaca satu persatu komentar yang memenuhi unggahan IM-UNA, dan kali ini yang menjadi pembahasan dalam forum tersebut adalah dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zena membaca satu persatu komentar yang memenuhi unggahan IM-UNA, dan kali ini yang menjadi pembahasan dalam forum tersebut adalah dirinya sendiri.

MAHEZENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang