XLII -Burung jalak dan kerbau-

17 4 0
                                    

"Kami seperti burung jalak dan kerbau. Sekedar saran saja sebelum menyusun puzzle, ada baiknya perhatikan dulu contoh gambar lengkapnya......".

Kalimatnya tadi siang kembali terngiang begitu saja ketika melihatnya berjalan bersama rubah itu malam ini. Sungguh rubah menyebalkan! Dia tak memberi ku kesempatan sama sekali untuk mendekati Khalila malam ini. Melihat Tante Suci yang sedang bicara dengan ibuku membuat ku penasaran apakah mungkin ada Khalila. Hingga akhirnya aku melihat nya. Dia yang sedang berdiri sendiri menunggu Tante nya. Aku menghampiri nya, menyapanya serta mengaguminya. Dia yang biasanya tampil polos tanpa polesan tadi malam menjelma layaknya putri kerajaan yang tersesat entah darimana. Belum puas memandangi nya, datanglah rubah itu mengganggu.

"Mata anda kurang awas Pak Niko!".

Arrrgghhhtt! Kenapa ditempat ini pun harus bertemu rubah licik yang luar biasa sombong itu! Aku baru saja seperti terselamatkan dari krisis dahaga yang melanda ketika oase itu ada didepan mata menunggu kuhampiri. Bagaimana rubah itu bisa luput dari penglihatanku?

Dan putri cantik itupun berlalu begitu saja tanpa sempat ku sampaikan pujian dari hati yang paling dalam bahwa aku benar-benar terjerat padanya. Burung jalak dan kerbau, hmm simbiosis mutualisme macam apa yang mengikat mereka berdua? Aku mengaduk instagram Khalila untuk menemukan akun Mr. Ad atau Yusuf atau siapapun nama asli rubah itu. Tapi tak kutemukan.

Senin pagi ketika kota Balikpapan diguyur hujan deras. Seperti kebiasaanku yang sepagi ini sudah berada dikantor, aku sedang menunggu orang-orang yang akan pergi ke site hari ini. Ya! Aku menunggu Khalila tepatnya! Dia datang bersamaan suara gaduh tim SHE yang menggodanya pagi ini. Menggoda nya yang berangkat pagi ini diantar kan oleh sang siluman rubah. Sungguh merusak suasana hati yang sudah kutata rapi. Ingin melihatnya sepuasnya sebelum ia meninggalkan ku selama satu bulan tapi telepon Nadia mengalihkan pandanganku. Ia memintaku mengirimkan hasil jepretan ku saat fashion show tadi malam untuk kemudian ia posting di akun instagram nya. Aku kembali ke singgasana ku dilantai atas tanpa sempat berbicara atau sekedar menyapa nya. Rindu ini akan menyiksaku!

Sebelum jam makan siang, Pak Irfan mengabari ku bahwa Pak Alam dari Dwijaya sudah memberikan konfirmasi terkait pengumuman resmi pemenang tender yang akan dikirimkan via email. Jika aku berhasil mendapatkan proyek ini, berhasil pula lah aku meyakinkan bapakku yang sedari bulan lalu menawari ku bantuan yang kutolak dengan alasan kemandirian seorang yang ditunjuk sebagai direktur pengganti. Diantara harap-harap cemasku, email yang kutunggu akhirnya muncul. Sang pengirim email adalah project manager untuk proyek Dwijaya Group yakni Pak Alam. Sesuai harapan ku, kami mendapatkan nya! Proyek WBD itu resmi akan kami pegang untuk tiga tahun kedepan. Dan yang luar biasa disini adalah kami mendapatkan kepercayaan memegang proyek utama untuk Man Power serta Lumpsum. Wah ini sungguh hari yang baik. Hujan yang turun deras ini menjadi saksi pencapaian pertamaku sejak menjabat direktur serta sebagai tonggak perjuangan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemilik kontrak.

Masih tersenyum membaca email dari Pak Alam hingga menyadari satu hal, diantara semua penerima utama di email yakni Aku, Juni dan Pak Irfan dari Utama Group serta beberapa orang dari Dwijaya Group, hanya satu orang itu yang alamat emailnya di kolom Carbon Copy alias CC. Hanya ada 'ad@mail.dwijaya' apa sebenarnya posisi nya di Dwijaya?

Aku menelepon bapak memberi kabar baik ini yang disambut nya dengan suka cita dan ungkapan kebanggaan nya padaku. Besar hati ini mendengar setiap pujian dari bapak dan juga ibu yang ikut bergabung di obrolan. Nessi kakakku pun demikian, dia berkata sangat bersyukur mengundurkan diri sebelum ada wacana proyek itu. Cukup menghibur dan melambungkan seorang Niko! Aku mengabarkan berita baik ini melalui email ke semua orang. Ingin menularkan kebahagian dan semangat ini pada mereka. Dan tak lupa mengabari Nadia. Entahlah mungkin terasa aneh. Namun kalimat "go get her!" yang di tegaskan Khalila padaku di senja kelabu itu, tiada hari kulewatkan tanpa komunikasi dengan Nadia. Meski aku tau aku jelas menyukai Khalila tapi rasanya cukup nyaman ketika setiap saat saling berkabar dengan Nadia. Egois dan serakah! Iya aku sadari itu.

Alih-alih membuat postingan penampilan cantiknya tadi malam, setelah mendapat kabar dariku perihal kontrak Nadia malah menuliskan itu di instagram nya. Dia memang support system ku. Ah, aku berkata apa? Support system? Bagaimana Khalila? Bagaimana rasa tak nyaman melihatnya tersenyum dengan orang lain? Satu bulan, satu bulan itu tak lama bukan?

Sekarang sudah Selasa, ah, aku seperti menghitung hari! Masih berapa kali Selasa yang harus kulewati tanpa melihatnya di sekitarku? Dan Selasa yang harusnya bisa bersikap manis padaku karena aku juga lahir hari Selasa, kini menghianatiku. Setelah meeting dengan jajaran manajemen minus Pak Dian serta Juni yang sedang berada di site, aku mendengar desas desus kehebohan di instagram Khalila dari beberapa karyawan yang bergosip. Bahwa ada seorang pengikutnya menandai nya di postingannya. Secepat yang kubisa menuju ruanganku untuk mencari tahu tentang apa itu. Terlihatlah olehku postingan itu. Seseorang yang menamai akun nya 'aaddwjy' memposting foto Khalila saat di fashion show beberapa malam lalu kemudian menambahkan emoticon love berwarna ungu. Orang itu tidak mengaktifkan kolom komentar tapi terlihat banyak sekali yang memberi reaksi suka atas postingan nya. Tentu saja karena Khalila sungguh menawan apalagi di slide terakhir foto nya dengan pose ala-ala kpop yang sedang trend saat ini. Aku membuka profil 'aaddwjy' yang kemungkinan besar kucurigai adalah si rubah yang mulai menampakkan dirinya di dunia maya. Orang itu tidak mengikuti siapapun di instagram nya. Pengikutnya pun hanya beberapa puluh orang. Salah satu nya Khalila tentu saja. Kubuka postingan nya yang lain yang hanya berupa beberapa foto penampakan hewan di sebuah aviary tanpa caption yang mana semua postingannya di sukai oleh Khalila. Wah ckckckck tentu saja apapun yang dilakukan rubah itu akan selalu ia sukai. Menjengkelkan! Ada satu postingan yang lain dari yang lain yakni postingan pertamanya sejak membuka akun ini. Sebuah foto laut pada slide pertama, jembatan kayu diatas laut pada slide kedua serta foto Khalila remaja pada slide terakhir dengan caption 'Thank you for the miracle for my K'.

Apa maksudnya? Keajaiban untuk K ku? Khalila Ku?

Tanpa kusadari jariku yang suka berontak ini membuka menu kontak dan menekan panggilan telepon. Satu kali, dua kali, berkali-kali aku menghubungi nya tapi tak diangkat? Kenapa mengabaikan ku Khalila?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Office Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang