• ⟡ 「 𝟒𝟏 - 𝐓𝐢𝐠𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧 」 ⟡ •

1.2K 154 21
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

"Apa? Kira'na ada disini?" Tanya Kaizo tak percaya.

"Ya kapten! Dia tiba-tiba saja datang dengan pemimpin pasukannya!" Ucap alien itu.

'Ehh.. pemimpin pasukannya? Kalo tidak salah.. itu Voltra kan? Wahh.. aku harus bicara dengannya nanti!' Batin Halilintar senang.

Halilintar kan belum sempat pamit sama Voltra waktu itu, jadi ia ingin bertegur sapa dengannya sekarang.

"Ayo cepat!" Ucap Amato sembari berlari keluar.

Mereka semua pun mengikuti Amato dari belakang. Walau mereka sebenarnya masih memproses apa yang baru saja terjadi.

Kira'na datang kesini? Apakah perangnya sudah selesai? Kenapa ia tak memberi kabar? Itulah pertanyaan dari batin mereka.

• 「⟡」 •

Tapp..

Tapp..

Tapp..

Mereka semua berlarian di koridor, kecuali Halilintar.

Halilintar tak berlari, ia hanya berjalan santai. Ia sejujurnya sedang malas bertemu dengan Kira'na. Ia masih marah padanya karena ia tak memberitahu dirinya, bahwa planet Gur'latan sedang melakukan perang.

Kan nama baiknya sebagai ahli strategi yang bertanggung jawab jadi tercoreng! Ck.. entah apa pendapat penduduknya jika tau bahwa Halilintar tak membantu mereka sama sekali dalam perang ini.

Brakk!

Amato mendobrak pintu yang menghubungkan antara koridor dengan pintu gerbang. Ia langsung tersenyum penuh arti ketika melihat ada 2 sosok yg sedang duduk manis di sofa yang sudah disediakan.

Satu sosok itu adalah perempuan dengan rambut merah menyala. Pakaiannya sangat mencerminkan kepribadiannya yg suka bertarung. Siapa lagi kalo bukan Kira'na?

Lalu sosok satunya lagi, ia adalah seorang pemuda dengan rambut merah darah seperti penyamarannya Halilintar. Pakaiannya menunjukkan kesan berwibawa, tetapi juga seorang pejuang disaat yang bersamaan. Siapa lagi kalo bukan Voltra?

Mereka berdua sontak berdiri ketika melihat kedatangan para anggota Tapops itu. Perhatian Kira'na dan Voltra pun tertuju pada Kuputeri dan Maripos.

"Kuputeri? Maripos?" Gumam Kira'na kaget

"Ah! Kira'na! Kau datang!" Ucap Kuputeri sembari berlari ke arah Kira'na.

"Waw.. aku tak menyangka akan bertemu denganmu disini!" Ucap Kira'na sembari memegang kedua tangan Kuputeri.

"Aku juga! Aku pikir kita tak akan bisa bertemu lagi!"

Pada akhirnya, mereka berdua pun mengobrol sambil berdiri. Hilang sudah cara bicara mereka yang formal. Benar-benar teman sejati kalo kata Halilintar.

Voltra dan Maripos pun saling pandang, mereka tersenyum kikuk ketika melihat tingkah laku pemimpin mereka yang bisa dibilang kurang dewasa.

Halilintar yang melihat kalo obrolan kedua pemimpin itu akan sangat lama pun menghela nafas panjang.

'Huft.. sepertinya menghela nafas adalah hobiku sekarang..' Batin Halilintar berseru.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang