Chapter 23

22.4K 1.9K 350
                                    

Kenapa gue nulis keadaan Altan seperti itu. Jadi menurut pengalaman aja ya. Gue pnya kakak cewek. Nah pas pny anak itu. Dia nitipin keortu kita dr umur 1-4 tahunan. Pas mo diasuh sndri sm mbak gue. Ponakan gue ini selalu demam dan sakit sakitan, tapi pas dibalikin keortu lagi. Ni anak lngsung sembuh tanpa berobat. Dan kejadian itu tu smpe ponakan umur 9 tahunan. Baru deh dia itu ngerti dan milih sndri buat tnggal sm ortuya. Jadi kasus kek Altan ini susah buat dijelasin tapi ada kejadian nyatanya.






Kembali kecerita.

Neza membanting seluruh barang yang ada di apartemen Agam.

Wanita itu selama ini tidak pernah hamil. Ia menderita kanker rahim dan kista dimana saat ia melakukan tes pas tespeck menunjukkan garis dua. Ia pikir dirinya telah hamil ternyata tidak.

Awalnya Neza curiga kenapa perutnya tidak membesar meski tidak mengalami menstruasi selama ini. Namun hari ini. Ia merasa perutnya sakit dan terdapat flek darah dicelana dalam yang ia kenakan.

Neza pikir kandungannya dalam masalah dan ia melakukan pemeriksaan kedokter untuk pertama kalinya. Namun Neza malah mendapati dirinya mengidap kanker stadium akhir dan harus segera melakukan operasi untuk pengangkatan rahimnya, meski hal itu tidak menjamin kesembuhannya. Karna kankernya sudah menyebar keorgan dalam lainnya.

Neza menangis frustasi. Hidupnya diujung tanduk dan ia malah berbuat dosa dengan saudaranya.

"Mazaaaa" Neza tiba tiba teringat dengan Maza, hanya dia satu satunya keluarga yang dimilikinya saat ini.

Neza segera mengusap air matanya lalu mencoba menelpon Maza. Dan sudah jelas Mazanya tidak bisa dihubungi.

"Maza kamu kemana" ucapnya lirih. Karena mau bagaimanapun saat  sedang tepuruk. Keluargalah yang akan selalu ada.



.

Kabar buruk datang dari Altan. Jantungnya sudah tidak berfungsi lagi jika alat alat penopang hidupnya dilepas.

Dan bisa dikatakan jika Altan sudah meninggal. Tapi anak kecil itu seakan menunggu sesuatu yang bisa membuatnya tenang disana.

Dan jalan satu satunya adalah Altan harus melakukan transplantasi jantung dimana golongan darah dan DNA yang harus sama karena Altan yang masih terlalu kecil.

Mendengar itu, Agam tidak bisa berpikir jernih lagi. Dia memaksa dokter mengambil jantungnya namun ia sadar, mereka memiliki golongan darah yang berbeda.

Lalu ia teringat Neza. Diakan ibunya, ia tak peduli, Neza harus memberikan jantungnya untuk Altan.






.

Sifat hewan Agam muncul ingin menyeret Neza kerumah sakit saat itu juga.

Namun sayangnya, hanya apartemen berantakan yang Agam temukan. Nezanya pergi entah kemana. Dan baju bajunya kini sudah tak ada disana lagi.







.


Disebuah desa pinggiran Selandia baru. Maza memetik buah peach yang kini sedang musim panen.

Maza bersama petani petani yang lain sedang melakukan panen besar dan siap dipasarkan kedistributor langananya.

Ditengah pekerjaannya Maza dipanggil temannya untuk menemui seseorang yang telah menunggunya dirumah.

Maza melepas jaketnya lalu menemui orang yang sudah diketahuinya itu.

Maza berlari kecil lalu menghampiri gadis cantik itu.
"Noera" panggilnya senang. Karna Noera menggunjunginya. Maza memeluknya sejenak lalu keduanya masuk rumah karna cuaca masih terbilang cukup dingin.



Agam Semesta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang