Altan Valjero Semesta.
Jevan Arseva Wang
.
Agam menghentikan proyeknya selama penyelidikan dari badan investigasi penanggulangan korupsi itu selesai.
Semasih dalam penyelidikan itu. Agam memilih melakukan perjalanan bisnisnya kenegara Jepang.
Mendengar kata Jepang. Altan langsung berlari kearah Daddynya yang sedang berbicara dengan tangan kanan sekaligus sahabatnya yang bernama Jevan, si pria berdarah Chinese yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya.
"Daddy.....!" Teriak Altan. "Altan mau ikut Daddy" Altan yang tak segaja lewat diruang kerja Agam langsung berlari lalu naik kepangkuan Agam diikuti Maza dibelakangnya.
"Hai jagoan" sapa Jevan.
"Om Jevan....." Altan kambali turun lalu memeluk kaki pria dewasa tersebut.
"Sudah bertambah tinggi hm?" Jevan mengangkat Altan lalu memeluknya sejenak.
"Altan lindu om Jevan"
"Om juga baby? Gimana sekolahmu?"
"Selu om, cemua teman Altan baik"
"Baguslah" Jevan mencium pipi gempil itu kemudian menurunkannya dan ekor matanya melihat orang asing dirumah ini.
"Oh ya om, kenalin. Ini kakak cantik namanya kak Maza, pacalnya Altan"
'Bocah kampret, masa iya ngenalin gue kek gitu, untung lu masih bocah, kalo udah gede, gue gebeng lu pake linggis peninggalan Belanda' batin Maza.
"Pacar?"
Altan mengangguk.
Jevan mengulum senyumnya lalu memandangi Maza sejenak.
".....yaa kak Maza memang Cantik, bibir dan hidungnya mirip denganmu" ucap Jevan kemudian menjabat tangan Maza. "Jevan"
"Maza!" jawab Maza ketus dan itu membuat Jevan sedikit binggung. Bagaimana tidak, sudah berapa kali dirinya dibilang cantik. Ini pelecehan bagi Maza.
"Altan. Daddy sama om Jevan ingin bicara penting, Altan main dulu ya sama kak Maza"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agam Semesta (End)
Teen FictionAgam Adskhan Semesta. pria lajang berdarah Turki-Indonesia berumur 30 tahun, dikagetkan dengan kemunculan bayi imut berjenis kelamin laki laki diantar seseorang wanita paruh baya kerumahnya. Setelah tes DNA anak tersebut memanglah putra kandungnya. ...