Suasana rumah Agam begitu tegang dengan pengakuan kembaran Maza yang ternyata berjenis kelamin perempuan sebagai ibunya Altan.
Agampun juga tak kalah kagetnya dengan semua fakta yang diberikan Neza si kembaran Maza.
Neza menunjukkan beberapa foto dirinya saat hamil bahkan foto bayi Altanpun dia punya.
Dan bukan hanya itu. Neza menantang Agam untuk tes DNA.
"Kapan kita pernah melakukan itu, saya tidak pernah merasa menyentuh kamu sekalipun" itu lah yang dibenak Agam. Jika usia Altan sekarang 5 tahun berarti mereka melakukannya saat Neza masih 17 tahun. Mengingat Maza saat ini baru berusia 22 tahun.
Agam merasa ada yang salah disini. Sesuka sukanya dia dengan seks, tapi Agam anti melakukannya dengan anak dibawah umur.
"Kalau kamu tau soal Altan, kenapa selama ini kamu tidak pernah muncul sekalipun dan kenapa Maza tidak ingat apapun tentang kehamilan kamu?" Imbuhnya."Waktu itu ketika saya lulus SMA, saya dan teman teman saya berdandan seperti wanita dewasa, kami penasaran soal club malam. Dan malam itu kami ditraktir minuman oleh seseorang, setelah itu saya tidak ingat dan saya berakhir dihotel X dengan bapak yang masih tidur. Saya hanya mengambil kartu nama bapak jika sesuatu yang buruk terjadi dengan saya. Saya juga takut melihat darah mengering dipaha dalam saya, saya panik lalu pergi dari tempat itu setelah sadar bahwa bapak orang yang pertama kali merengut kehormatan saya. Dan mimpi burukpun datang, saya hamil. Namun karena arahan orang tua saya, saya dilarang memberitahu siapapun termasuk Maza, masa depan saya masih panjang dan saat Altan lahir, ibu menyuruh tetangga kami buat mengantar Altan ke rumah bapak"
Agam memijat kepalanya pusing, tidak salah memang keutusan Orang tua Neza juga Maza. Neza masih terlalu dini jika harus mengurus anak. Dan menyerahkan kepadanya itu adalah keputusan yang sangat bijak. Jika agam menjadi orang tua mereka, dirinya pasti akan melakukan hal yang sama.
Dan soal ia meniduri Neza, ia juga tak mengingatnya. Tapi kenyataannya Foto bayi Altan yang tidak pernah dia share dimanapun Neza juga memilikinya.
Sejenak ia menoleh pada Maza yang sedari tadi terdiam. Agam menyuruhnya keatas karna ia akan bicara empat mata dengan Neza.
"Za. Kamu keatas bentar ya" pintanya.
Maza mengangguk. Dan dipertengahan tangga, Neza menatapnya begitu juga dengan dirinya.
.
"Saya tidak suka basa basi disini, kamu ingin konpensasi berbentuk apa?" Ucap Agam yang berubah dingin setelah Maza tidak disisinya.
Neza menautkan kedua alisnya binggung. "Maksud bapak?"
"Tidak usah pura pura bodoh, saya tau maksud kedatangan kamu, kamu ingin uangkan?, saya akan berikan berapapun yang kamu inginkan tapi kamu harus menghilang seperti kamu ninggalin Maza beberapa tahun lalu"
Mata Neza berkaca kaca mendengar itu "apa saya serendah itu dimata bapak, apa bapak meniduri saya karna kesalahan saya saja. Saya tidak butuh uang bapak tapi saya menginginkan Altan karna bagaimanapun bapak menolak, saya tetap orang yang melahirkan Altan. Dan seharusnya bapak minta maaf dan berterima kasih karena saya, Altan ada di dunia ini."
Neza benar, semua ini bukan hanya salah Neza seorang diri. Agam tidak boleh egois disini. Agam harus bijak mengatasi permasalahan ini.
"Pulanglah, saya butuh memikirkan semuanya" ucap Agam namun Neza tak beranjak dari tempat duduknya.
Agam menautkan kedua alisnya, menatap bnggung Neza.
"Saya baru kembali dari luar negri, saya belum punya tempat tinggal baru, boleh saya tidur dengan Maza?" Ungkapnya dengan menautkan kedua tangannya.
Agam menghela nafas beratnya lalu memberi key card apartemennya pada Neza. "Pergilah ketempat itu untuk sementara".
Neza mengambilnya lalu pergi.
.
"Kenapa diam saja hm?" Tanya Agam pada Maza. Masalah Noera belum selesai ini masalah baru datang.
Benar kata Noera, disisi Agam memang tidaklah mudah, pasti banyak yang menginginkan prianya itu.
"Hanya tidak menyangka saja pak, ternyata kembaran saya ibunya Altan" ucapnya dengan tertawa miris.
Agam dengan senyum menenagkannya kini menarik Maza kedalam pelukannya?. "Lalu kenapa kalau saudara kamu yang melahirkan Altan?"
Maza menggeleng kecil "bagimana kalau Atan menginginkan ibunya dan bapak bersatu?"
"Kamu berpikir terlalu jauh Za, Altan sangat menyayangimu, kita yang akan terus bersama sama. Bukan kembaran kamu"
Maza membalas pelukan Agam. Hatinya tetap saja gusar, bagaimanapun ia parcaya dengan Agam. Tapi Neza punya ikatan yang tak bisa dia miliki kepada keluarga ini.
Namun yang menjadi pertanyaannya adalah. Maza tidak ingat kapan ia berpisah dengan Neza.
.
"Bodoh" gumam Neza dengan menggelakkan tawanya. "Gue gak butuh uang dan apartemen lu Gam, gue butuh jadi nyonya Agam biar gue bisa foya foya seumur hidup gue. Untung lu lupa ingatan Za, sampe lo lupa pernah hamil anak si Agam. Tapi gak apa apa. Berkat lo, gue akan menjadi nyonya Agam sebentar lagi. Itung itung, lu bales budi kegue karna dulu, gue harus berperan jadi 2 orang demi jaga nama baik lu"
Flashback
Saat liburan di Thailand kemarin, Neza tak sengaja melihat Maza dinegara itu.
Awalnya Neza akan menghampiri Maza, namun keburu Agam yang tiba tiba merangkul pinggang Maza sambil menggendong Altan.
Neza penasaran dengan ketiganya, Neza mengikuti Maza dan diketahui jika mereka menginap dihotel bintang 5 yang mana, pasti bukan sembarang orang yang dapat membayar hotel mewah seperti itu.
Neza semakin penarasan dan mencari tau siapa sosok yang ada didekat Maza dan akhirnya Neza mengetahui nama Agam Adskhan Semesta, ia merasa dejavu sampai suatu waktu, ia teringat dengan kartu nama yang dibawa Maza saat dulu ia cosplay karena taruhannya.
Neza berpikir jika Agam bukanlah pria miskin karna meningap dihotel itu, Neza lalu mencari asal usul Agam dan ketemulah jika Agam merupakan seorang pengusaha sukses, Neza lalu mempunyai sebuah ide, ia mencari cari handphone lamanya dimana Maza dulu hamil. Karna suntuk didalam rumah terus, Maza mengeluh, Neza yang kasihan lalu mendandani Maza seperti dirinya, untuk keuar sejenak. Neza yang berhasil membuat adiknya cantik seperti dirinya, lalu ia mengabadikan foto itu. (Foto yang ditunjukkannya pada Agam) lalu foto bayi Altan, dulu Mazalah yang memintanya, ia ingin melihat anaknya dan Neza yang mengambilkan foto untuk Maza.
Neza akan merebut Agam dari Maza dan mengaku dialah ibunya Altan.
Flashback off.
Gak lamakan aku rehatnya.....😁
Kasian jadi Maza, harus kuat mentalnya. Wkwk.
Jangan lupa vote komen. Butuh vitamin kebahagiaan dari kalian.....

KAMU SEDANG MEMBACA
Agam Semesta (End)
Fiksi RemajaAgam Adskhan Semesta. pria lajang berdarah Turki-Indonesia berumur 30 tahun, dikagetkan dengan kemunculan bayi imut berjenis kelamin laki laki diantar seseorang wanita paruh baya kerumahnya. Setelah tes DNA anak tersebut memanglah putra kandungnya. ...