SEQUEL OF MASA
Melanjutkan kisah sepasang suami istri yang telah dikaruniai seorang putri. Melanjutkan berbagai ujian tentang emosi dan kontrol diri. Melanjutkan perjalanan bahtera rumah tangga yang penuh lika-liku. Selamat datang di kisah yang sama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melanjutkan sebuah kisah yang belum usai dari perjalanan hidup yang tiada tenangnya. Menguji seberapa jauh kedua insan ini mampu bertahan dengan ujian yang silih berganti. Menguji kekuatan ikatan cinta mereka hingga mereka temui sebuah bundel kebahagiaan.
* * * Starring:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yah, bangun! Itu anaknya udah siap mau berenang" seru Sheyra sambil menggerakkan tubuh Davin yang masih memeluk guling di kasur
"Hm" racau Davin tak jelas
"Ih, semalam Mas udah janjiin Zee mau berenang loh. Itu anaknya udah siap" bujuk Sheyra lagi mulai geram
Davin tak merespon lagi, dia sudah kembali nyenyak tertidur. Sheyra mendesah pelan, Davin ini pada dasarnya memang kelelahan. Lagian siapa yang tidak lelah setelah bekerja lembur. Sayangnya, semalam Davin sudah menjanjikan anak mereka untuk berenang di pagi hari ini.
Sheyra paham, kalau ini adalah bagian dari upaya Davin untuk menggantikan waktu yang banyak dia habiskan di kantor akhir-akhir ini. Tapi kalau anaknya yang harus menjadi korban janji ayahnya sendiri, rasanya Sheyra tak bisa membiarkan.
"Bu..." panggil Zee yang langkah mungilnya menuju ke kamar orang tuanya
"Iya, sayang" sahut Sheyra sambil mengangkat Zee dalam gendongannya
"Yayah?" lirih Zee begitu dia lihat sang ayah masih tertidur
"Berenangnya sama Ibu dulu ya? Ayahnya capek tuh" bujuk Sheyra
"Yah..." panggil Zee sembari minta dilepaskan dari gendongan sang ibu
"Ssstt! Ayahnya masih bobo, sayang. Berenang sama Ibu dulu ya?"
Zee mencebikkan bibirnya, lalu mengangguk lesu. Balita dua tahun itu tampak pasrah saja saat ibunya membawa tubuhnya keluar dari kamar. Sheyra mengantar Zee sampai di kolam renang di taman belakang rumah mereka. Biar bagaimanapun, Zee harus mendapatkan apa yang diinginkannya, walaupun bukan dari ayahnya.
Kalau boleh jujur, Sheyra pun kecewa sekali dengan Davin. Ini bukan kali pertama, bahkan sebelum ada Zee pun Davin pernah beberapa kali membuat drama sejenis ini. Sheyra tak punya pilihan lain. Pada akhirnya, dia memang harus selalu mengerti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter pertama akan dipublikasikan pada tanggal 1 April 2024. Update cerita akan setiap hari pada sekitar jam 09.00-10.00 WIB. Khusus malam minggu akan update double di jam 18.00-19.00 WIB. Stay tune!
