SEQUEL OF MASA
Melanjutkan kisah sepasang suami istri yang telah dikaruniai seorang putri. Melanjutkan berbagai ujian tentang emosi dan kontrol diri. Melanjutkan perjalanan bahtera rumah tangga yang penuh lika-liku. Selamat datang di kisah yang sama...
Pernikahan Nathan dan Nada tinggal lusa, kiriman pakaian mereka sudah sampai ke rumah, termasuk tanda booking hotel khusus keluarga. Termasuk persiapan dari kafe Sheyra juga sudah hampir 90%.
Namun, hal lain terjadi pada Sheyra. Akhir-akhir ini Sheyra jadi tidak bersemangat. Hari-harinya dia lalui dengan lemas dan mudah lelah. Porsi tidur Sheyra juga jadi bertambah, sampai sering kali Davin yang bangun duluan dibanding dirinya.
Davin sudah curiga dengan itu, karena baginya sangat aneh melihat Sheyra yang begitu malas melakukan banyak hal. Tapi Sheyra hanya mengatakan bahwa mungkin memang ini pengaruh dari pra menstruasinya. Apalagi sejak tidak KB lagi, Sheyra mengalami perubahan siklus yang membingungkan.
Davin mendesah pelan, dia paham yang Sheyra katakan, karena hal ini pernah Sheyra alami saat pasca melahirkan Zee dulu dan baru memulai KB. Siklus bulanannya jadi berantakan, tekanan darahnya juga menurun begitu juga dengan kadar hemoglobinnya. Tapi semua membaik dengan sendirinya, hanya Davin yang tidak tega saja.
"Beneran nggak mau ke Dokter aja?" tanya Davin memastikan
"Nggak usah, nggak apa-apa kok. Aku juga nggak pusing, cuma malesan aja. Maaf ya, Mas" jawab Sheyra
"Kenapa minta maaf sih? Kamu mau tidur 12 jam juga Mas nggak masalah" ujar Davin
Sheyra tertawa pelan, "Lucu deh"
"Nggak ada yang lucu kalau kamu sakit, sayang" balas Davin
"Aku nggak sakit, Mas. Ini cuma anemia aja kok, nanti aku minum tambah darah sama sayur-sayuran hijau yang banyak biar nggak lemes" jelas Sheyra
"Ya udah, besok Mas belanja sayuran yang banyak sekalian jemput Bunda di stasiun"
Sheyra hanya mengangguk, "Kita ke hotelnya malam?"
"Iya, malam atau sore gitu"
"Okay"
"Udah, tidur gih!"
"Besok langsung bangunin ya kalau aku belum bangun. Nggak enak banget masa Mas bangun duluan terus"
"Iya, iya, tenang"
Padahal masih jam 8 malam, tapi Sheyra benar-benar tidak bisa menahan kantuknya. Bahkan Davin saja masih harus menemani Zee bermain sampai mengantuk. Akhirnya dia tinggalkan Sheyra sendirian di kamarnya, karena dia lihat istrinya itu pun langsung nyenyak begitu menempelkan kepala ke bantal.
Davin turun lagi ke ruang tengah, mendapati Zee yang tengah makan semangka sambil menonton kartun kesukaannya di televisi. Davin diam-diam saja mengambil posisi di samping sang anak. Kalau Sheyra jadi malas akhir-akhir ini, Zee jadi suka sekali mengunyah makanan. Hampir semua makanan yang ada dia coba, termasuk buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka ini.
"Ayah" panggil Zee saat Davin duduk di sebelahnya
"Iya" sahut Davin
"Ibu ana?" tanya Zee sambil menoleh ke samping
"Ibu udah bobo, sayang" jawab Davin jujur
"Bobo?"
"Iya, nanti Zee bobonya sama Ayah ya?"
"Iya"
Zee kembali fokus lagi menonton sambil menikmati semangkanya. Air dari semangka itu menetes kemana-mana, sampai Davin tertawa gemas. Dia harus gantikan baju Zee sebelum tidur, padahal baju itu baru dipakai 4 jam saja.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
