Tadi, pagi-pagi sekali, Sheyra sudah panik menelfon Davin, karena dia takut suaminya itu kesiangan. Dugaan Sheyra benar, Davin baru menangkat telefonnya yang keempat dan itu dengan suara seraknya seperti baru saja terbangun, padahal acaranya akan dimulai dua jam lagi.
Seperti biasanya Sheyra, dia mengomeli Davin untuk segera beranjak dari kasur dan mandi. Bahkan Sheyra menelfon Davin setengah jam kemudian untuk memastikan suaminya itu sudah mandi dan siap. Sheyra sudah geram sekali, pergerakan Davin jadi sangat lamban, bahkan merapihkan dasi saja butuh waktu. Kalau Sheyra di sana, sudah dia bantu Davin itu.
Perasaan Sheyra membaik setelah dia katakan semuanya pada sang suami, tidak ada lagi ketakutan seperti yang kemarin dia rasakan. Masalah dirinya hamil atau tidak, Sheyra tak ingin pikirkan sekarang.
Sekarang, Sheyra tengah berada di kafe. Dirinya mengamati Zee yang bermain sendirian di karpet. Sebentar lagi, Sheyra berniat memanggil Zee untuk makan siang, tapi anaknya itu sudah lebih dulu menghampirinya.
"Kenapa, sayang? Lapar?" tanya Sheyra pelan
"Yayah?" balas Zee bingung
Sheyra mengusap kepala Zee dengan lembut, "Ayah kan masih di Malang, sayang. Katanya, kemarin Ayah pamit sama Zee" ujar Sheyra menenangkan
"Miss Yayah" lirih Zee sambil menyandarkan kepalanya di paha sang ibu
"Nanti kita telfon Ayah ya? Tadi pagi Ayah sibuk, jadi nggak bisa lama-lama telfonnya"
Zee mengangguk imut. Sheyra hanya sunggingkan senyum sambil terus dia usap kepala sang anak. Sejak semalam, Zee menanyakan Davin terus. Maklumlah, jarang sekali Zee ditinggal oleh sang ayah sampai beberapa hari begini.
"Zee mau makan sekarang?" tanya Sheyra lembut
Zee mengangkat kepalanya, lalu mengangguk. Sheyra langsung lebarkan senyumnya sambil mengangkat Zee supaya duduk siap di sampingnya. Baru dia akan siapkan porsi makan untuk sang anak.
Di saat itu, tiba-tiba ponsel Sheyra bergetar. Sheyra langsung ambil dan mendapati bahwa Davin mengundangnya untuk sebuah panggilan video. Segera Sheyra geser ikon hijau dan dia letakkan ponselnya di pangkuan Zee.
"Loh, kok nggak kelihatan"
"Yayah!" seru Zee langsung mengambil ponsel Sheyra yang berada di pangkuannya
"Halo, anak cantik. Ibu mana?" tanya Davin dengan cerianya
"Hai, Ayah" sapa Sheyra langsung mengambil alih
"Lagi pada makan siang ya?" tanya Davin lagi
"Iya" jawab Zee seadanya, karena sendok sudah siap di depan mulutnya
"Ayah udah makan?" tanya Sheyra menyambung
"Ini baru mau makan, Ayah kangen sama kalian, makanya video call sebentar" balas Davin senang
KAMU SEDANG MEMBACA
Bundle of Joy || Kim Doyoung & Kim Sejeong
Fiksi PenggemarSEQUEL OF MASA Melanjutkan kisah sepasang suami istri yang telah dikaruniai seorang putri. Melanjutkan berbagai ujian tentang emosi dan kontrol diri. Melanjutkan perjalanan bahtera rumah tangga yang penuh lika-liku. Selamat datang di kisah yang sama...