• ⟡ 「 𝟒𝟔 - 𝐏𝐞𝐫𝐰𝐮𝐣𝐮𝐝𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧 𝐏𝐞𝐭𝐢𝐫 」 ⟡ •

1K 152 18
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Ya, setelah kegelapan itu mengambil alih diriku, tak lama kemudian aku terbangun pada tempat kosong ini.

Ck.. sungguh membingungkan.

Aku sama sekali tak paham tentang maksud dari tempat kosong ini, tapi aku berharap bahwa ini bukanlah hal yang buruk.

Tapi tunggu..

Aku ini belum mati bukan?

Kemungkinan 0,76 % itu bukan berarti aku tak bisa selamat kan?

Ah, tolong! Aku belum mau mati!

Soalnya masih ada banyak hal yang belum sempat aku lakukan!

Aku belum sempat menagih boneka Pikachu dari kak Rev!

Aku juga belum sempat nagih hutang Voltra sama sekali!

Ah ya, aku juga belum melihat bunga Ouria yang kuberikan kepada Duri itu mekar!

Lalu aku juga belum sempat ngasih panci baru buat Gempa!

Aku juga belum meluk ayah sama sekali!

Dan tentang Tunderbird?! Siapa yang akan menjaganya?!

AAAAAAAA- TIDAKK! AKU BELUM BOLEH MATI!

HIDUPKU SEHARUSNYA MASIH PANJANG!

Sringgss!

Deg!

Tiba-tiba saja aku merasakan ada sesuatu di belakangku, sontak aku pun menoleh.

Hah? A-apa itu?

Ada secercah cahaya berwarna hitam legam yqng dikelilingi oleh percikan listrik berwarna hitam.

Bayangin, secercah cahaya berwarna hitam! Diruang kosong berwarna putih bersih seperti ini.

Lalu aku pun merasakan sesuatu yang aneh. Secercah cahaya itu, rasanya seperti aku mengenal energinya.

Secercah cahaya itu pun kemudian mulai mendekatiku..

"Tuan.."

Deg!

Hahh?! Apa..? Tuan? Sapaa? Aku?

Yang benar saja?! Sudah berapa kali aku dipanggil 'tuan' hah?! Sampai bosan akunya, lalu.. sejak kapan secercah cahaya bisa berbicara woy?!

Fiks.. udah gila kayaknya aku ini.. masak aku ngomong sama secercah cahaya hitam sih. Kalo sama secercah harapan boleh lah ya. Uhh.. maksudnya secercah harapan untuk bebas dari semua bebanku.

"Tuan? Anda baik-baik saja?" Tanya secercah cahaya itu khawatir. Aku pun jadi semakin terkejut, jadi tadi aku tidak salah dengar nih?

"I-iyaa.. s-siapa kau?" Tanyaku gugup. Jujur saja, aku masih bingung dengan semua ini. Robot, pisau beracun, kemungkinan hidup, ruang kosong, lalu sekarang secercah cahaya hitam yang bisa bicara.

Ck.. benar-benar memusingkan..

Tak cukupkah urusanku di dunia nyata untuk memusingkan diriku? Sehingga di ruang kosong ini pun aku harus di perpusing?

Huft.. kurasa kepalaku bisa meledak kapan saja.

"Aku? Aku adalah kuasa elemen petirmu!" Jawab secercah cahaya itu.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang