Suanasa malam hari yang indah semakin apik dipadukan dengan gemerlap lembut lampu gantung yang tepat tergantung diatas permukaan meja makan bundar. Kursi kayu yang mengelilingi meja makan bundar itu ditempati oleh Paris, Sydney, Harley, Summer, dan Georgia. Duduk dan berkumpul bersama disekitar meja makan yang menyediakan beberapa menu makan malam yang lezat kembali mampu menciptakan perasaan hangat.
Aroma lezat dari hidangan mengisi udara dan menggelitik indra penciuman membuat siapapun yang menciumnya menjadi lapar. Paras tampan dan cantik mereka melukiskan air wajah yang begitu bersyukur karena bisa merasakan momen istimewa ini bersama.
Seutas senyum Harley terpahat pada wajahnya. Kedua netranya berbinar sangat indah melihat mereka semua diselimuti oleh kebahagiaan yang selama ini jarang mereka temui.
"Setelah makan malam selesai apa yang akan kalian lakukan?" Harley mengajukan pertanyaan tersebut karena ia melihat Sydney yang sedari tadi menatap Georgia dengan intens.
"Yang pasti mengerjakan tugas rumah." Summer menatap Harley sejenak dengan helaan napas ringan lalu kembali menyuapi dirinya.
Masih menatap pribadi Georgia yang sedang menikmati makan malamnya, Sydney mengutarakan kegiatannya setelah makan malam nanti. "Aku akan keluar menikmati angin malam bersama Georgia."
"Bagaimana denganmu, Paris?" tanya Harley pada wanita Bae yang sedari tadi diam menikmati makanannya bersama Georgia.
"Aku?" Dengan mulut yang masih mengunyah dan ia berusaha untuk menelan makanan tersebut lalu menjawab pertanyaan Harley. "Aku akan keluar juga bertemu dengan Moony. Ada toko permen baru katanya makanya aku ingin keluar untuk melihat toko tersebut."
Harley mengangguk paham. Terbesit suatu kegiatan yang mungkin akan dilakukan mengingat semua akan melakukan aktivitas masing-masing diluar sana. "Kalau begitu, aku juga akan keluar sebentar. Summer ... ."
Summer menatap Harley dan mengacungkan ibu jarinya. "Siap, Tuan Harley. Aku akan menjaga unit apartemen dan tidak akan kemana-mana."
Makan malam tersebut selesai. Georgia membersihkan meja makan sedangkan Paris membawa seluruh piring dan gelas kotor ke wastafel kemudian menyimpan kembali sisa makanan dengan rapi.
"Menikahlah dengan Sydney jadi kau tidak pusing akan tinggal dimana." Paris menggoda Georgia yang sedang merapikan kursi makan.
Paris melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap wajah Georgia yang kini sangat memerah, wanita itu tak kuasa menahan seutas senyum simpul diwajahnya. "Biar aku saja yang merapikan kursi ini, kau pergi saja dengan Sydney."
"Terima kasih, Paris!" Senyuman yang sedari tadi Georgia tahan akhirnya melebar dengan cantik sembari memeluk Paris dengan erat lalu ia melangkahkan kakinya dengan berlari kecil.
Paris menatap ruang makan yang kembali sepi dan sunyi sejenak lalu ia menarik langkah menuju kamar tidurnya. Apartemen terasa hening dan ia yakin bahwa Harley. Sydney, dan Georgia telah jalan terlebih dahulu. Di dalam kamar, Paris memperhatikan penampilan dirinya didepan kaca berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Favorite Villain
FanfictionCast : ‐ Bae Suzy as Paris - Rose Blackpink as Georgia - Park Juhyun as Jasmine - DPR Ian as Sydney - DPR LIVE as Puma - V BTS as Moony - Suga BTS as Gemini - Choi Woosik as Zero - Nam Yoon Soo as Summer - Kim Nam Gil as Harley - Shin Ha Kyun as Gre...