XI. Act like Lovers

730 104 27
                                    

"Yeonjun menyadari, Soobin masih sama. Seperti ketika mereka masih jadi sepasang kekasih beberapa bulan lalu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeonjun berulang kali menyadarkan dirinya untuk tidak terlalu percaya diri. Namun sering kali ia dapati Soobin menatapnya. Ia kembali fokus pada arahan Kai tentang hal apa saja yang harus ia lakukan. Meski rasanya apa yang diucapkan laki-laki berdarah campuran itu terasa masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

"Yeonjun? Paham kan?"

"Ah...bisa ulang sekali lagi?" Yeonjun meringis tak enak. Beberapa temannya menatapnya sedikit kesal. Namun Kai hanya tersenyum.

"Gue jelasin lagi ya? Kalau masih bingung nyari sponsornya, nanti lu bisa personal chat ke gue."

Yeonjun mengangguk berterimakasih. Meski dalam batin ia merasa merepotkan Kai.

"Oh iya, habis ini mau pada ikut makan di depan kampus nggak?" Pertanyaan Kai hanya ditanggapi Yeonjun dengan wajah bingung. Namun Felix yang muncul tiba-tiba langsung merangkulnya dan mengangguk.

"Boleh! Iya kan Yeonjun?"

Yeonjun hanya meringis sambil membayangkan nasibnya terkungkung bersama para manusia extrovert dan aktif.

-------------------

Soobin mau tak mau menahan senyum. Meski wajahnya tak bisa berbohong jika saat ini ia senang melihat Yeonjun ikut duduk satu meja dengan ia dan teman-temannya. Ini adalah momen langka yang mungkin hanya terjadi beberapa kali menurutnya.

Yeonjun duduk tepat di seberangnya. Laki-laki berambut orange itu duduk diantara Changbin dan Felix. Ia nampak gugup dan terlihat sedang menyesuaikan diri. Soobin diam-diam tersenyum pada Yeonjun saat mata mereka bertatapan.

Ia seolah memberi tahu Yeonjun untuk tenang dan santai. Dan Yeonjun yang paham akan tatapan Soobin, segera tersenyum dan mengangguk. Ia mulai bisa tenang dan beberapa kali berbincang dengan Felix.

"Gue samain pesenannya, gapapa kan? Atau ada yang nggak doyan tiram?"

Yeonjun menegang. Dari semua makanan, ia tak bisa memakan binatang laut itu. Namun sup dengan isian tiram itu telah mengepul hangat di depannya.

Beberapa teman-teman sesama panitia nampak girang dan segera menyantap dengan lahap sambil berbincang. Dan Yeonjun yang tidak bisa makan terdiam dengan sendok yang menggantung di atas mangkuk.

Soobin yang melihatnya memilih menahan tangan Yeonjun yang akan menyendok makanan. Ia segera memesan makanan lain pada pemilik tempat makan. Membuat Taehyun yang duduk diam sedari tadi seperti melihat pemandangan menarik.

Kai yang duduk di sebelah Taehyun saling lirik dengan Heeseung. Dan Yuqi yang memesan makanan melirik Arin yang menatap kecewa pada pemandangan di depannya. Yuqi kelewat paham jika Arin menaruh rasa pada Soobin sejak lama. Gadis itu cemburu.

"Makan yang ini aja." Soobin memberi semangkuk sup daging pada Yeonjun. Dan mengambil mangkuk sebelumnya dengan menyingkirkannya.

"Tapi sayang udah dipesen." Yeonjun mencicit pelan.

"Kalau nggak bisa makan itu jangan dipaksain. Daripada sakit." Soobin tersenyum lembut. Membuat Felix yang duduk di sebelah Yeonjun menyadari jika Soobin terang-terangan memberi tahu pada mereka semua jika ia paling mengerti tentang Yeonjun.

Shine With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang