Halooo sayangku 🫂
Listening I Like You the Most by Ponchet 🎶
"Beomgyu, tunggu gue siap ya?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yeonjun melihat bagaimana salju turun dari balik window wall di apartemen Beomgyu. Malam ini memang dingin. Sampai ia harus merapatkan jari-jarinya pada sweater yang ia kenakan. Pikirannya jauh melayang pada ucapan Beomgyu.
'Gue selalu liat lu Yeonjun.'
Bagaimana bisa Beomgyu selalu melihatnya? Jika diibaratkan, ia hanyalah setitik kecil diantara banyaknya pola besar. Sulit untuk mengenalinya dengan jelas jika Beomgyu tidak memperhatikannya sedemikian rupa.
"Mikirin apaan?"
Sebuah tepukan lembut hinggap di bahu kanan Yeonjun. Beomgyu tersenyum sambil menyodorkan secangkir coklat panas.
"Nggak mikirin apa-apa."
"Boong banget."
Yeonjun tidak marah. Ia justru tersenyum. Beomgyu selalu bisa menebaknya.
"Beomgyu?"
"Kenapa sayang?"
"Stop—maksud gue, kita belum pacaran. Tolong jangan panggil gue begitu."
Beomgyu tertawa. Melihat bagaimana pipi Yeonjun berubah merah jambu karena pria itu sedang menahan salah tingkah.
"Belum? Berarti nanti pacaran kan?"
"Nggak gitu ih!!"
Elakan Yeonjun dan tawa Beomgyu membuat suasana menjadi hangat. Setitik perasaan ini yang Yeonjun rindukan. Hangatnya terasa nyaman. Disini dengan Beomgyu dan dua cangkir coklat panas di musim dingin.
--------------
"Gue nggak pernah nyangka bisa sedeket ini sama lu."
Ucapan tiba-tiba Beomgyu memecah hening yang sempat melanda ketika keduanya hanyut dalam pikiran masing-masing.
"Gue?"
"Iya. Lu kayak bintang. Keliatan di depan mata, tapi nggak tergapai sama tangan gue."
"...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine With You
FanfictionBukan salah Soobin kalau hubungan mereka putus. Bukan salah Soobin kalau dia terlalu bersinar. Yeonjun memilih mundur agar Soobin nya tidak terjebak bersama dirinya yang suram. Tapi nyatanya, setelah Yeonjun menyerah, hidupnya lebih gelap dari sebel...