"Beomgyu menyadari jika rasanya Yeonjun terlalu jauh untuk digenggam padahal mereka telah begitu dekat saat ini."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Yeonjuuuun!!!!!"
Felix tersenyum lebar sambil memeluk Yeonjun di tengah koridor. Ia dengan wajah sok dramatis sedang menunjukkan bahwa ia terharu Yeonjun telah masuk hari ini.
"Akhirnya!!! Gue sedih banget dari kemaren sama Changbin mulu. Syukur banget lu udah sehat lagi."
Changbin yang melihat adegan berlebihan itu hanya menunjukkan wajah mencibir.
"Eh tapi sorry Jun, kemaren kita nggak bisa jenguk." Changbin menepuk pundaknya pelan. Yeonjun mengangguk memaklumi. Lagipula ia tidak akan mau jika dua temannya datang menjenguk. Bisa jadi gempar kalau mereka tahu ia tinggal se-apartemen dengan Beomgyu.
"Gapapa. Santai aja."
"Eh iya kemaren gue sempet liat Soobin sama Beomgyu di parkiran anjir. Gue kira bakal tonjok-tonjokan." Felix yang dengan menggebu-gebu menceritakan hal yang ia lihat kemarin pada Yeonjun.
"Ngapain? Mereka berantem?" Yeonjun mendadak khawatir. Ia merasa sepertinya dua pria itu makin jelas menunjukkan gelagat perselisihan. Boleh tidak jika ia berharap ini bukan karenanya?
"Nggak tahu sih, cuma Soobin kayak kesel gitu. Kalau kata gue sih dia cemburu."
"Ya gimana nggak cemburu? Saingannya Beomgyu." Changbin sebenarnya tidak ingin terlibat pembicaraan ini. Namun ia pikir Yeonjun harus disadarkan sesekali.
"Cemburu? Kenapa?"
Felix menghela napas lelah melihat Yeonjun yang masih saja masa bodoh dengan dua pria yang terang-terangan memperebutkan dirinya.
"Gini nih ya, lu dengerin gue ya. Emang lu nggak ngerasa apa kalau Soobin nyoba ngedeketin lu lagi?"
Yeonjun diam. Ia memang merasakannya.
"Tapi di satu sisi, lu pernah nggak sih nanya ke Beomgyu? Pernah nggak mikir kenapa dia sebaik itu? Beomgyu udah jelas banget naksir sama—"
"Stop. Please jangan dilanjutin."
Yeonjun menahan bibir Felix yang masih akan bicara. Wajahnya masih mencerna ocehan Felix barusan dan itu membuat kedua temannya gemas.
"Ya ya ya terserah lu aja. Gue cuma ngomong dari sudut pandang gue ya."
--------------
Yeonjun hendak mengambil sekaleng minuman dingin yang baru saja keluar dari mesin. Namun seseorang meraihnya lebih dulu.
"Nih."
Pria tampan berdimpel yang sudah mengisi kepalanya semenjak ucapan Felix tadi pagi membuatnya diam.
"Soobin."
Soobin tersenyum sambil menyerahkan sekaleng minuman dingin pada Yeonjun. Pria itu diam-diam memperhatikan Yeonjun yang kini menurutnya sudah nampak sehat.
"Gimana? Udah mendingan kan? Masih ada yang dirasa?"
Yeonjun menggeleng lalu tersenyum. Ia sejujurnya ingin berterimakasih pada Soobin karena mengantarnya pulang kemarin saat sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/358303114-288-k696381.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine With You
FanfictionBukan salah Soobin kalau hubungan mereka putus. Bukan salah Soobin kalau dia terlalu bersinar. Yeonjun memilih mundur agar Soobin nya tidak terjebak bersama dirinya yang suram. Tapi nyatanya, setelah Yeonjun menyerah, hidupnya lebih gelap dari sebel...