Nayanika itu kini telah aksa
Menyisakan mangata bersama
Renjana yang Amerta
Dena amarsya PutriMata yang indah itu kini telah jauh
Menyisahkan bayangan bersama
Rindu yang abadi
🌷🌷🌷🌷" Assalamualaikum ahli kubur".kelas yang
awalnya berisik kini menjadi hening karna ucapan Dena tadi. Dena yang tersadar atas ucapannya pun tidak peduli dengan situasi ini.Mereka semua sangat takut dengan Dena, gadis itu sangat bar bar dan Dena adalah langanan bk, karna kelakuan dia yang semena mena dengan orang. Dena sangat pintar di semua mapel, tapi kurang ya hanya satu dia bodoh dengan hal percintaan.
Dena berjalan dengan santai nya karna di tatap begitu oleh teman teman nya. " kenapa lo semua ngeliat gua kayak gitu, mau gue colok mata lo satu satu".
Mereka yang mendengar ucapan Dena, tersadar dan langsung melanjutkan kegiatan mereka tadi,sebelum Dena datang.Safira Natasya, yaitu sahabat Dena dari SMP hanya menggelengkan kepala nya, karna melihat tingkah Dena.
"De, lo sehari gak bisa kalem gitu"
"Gak".
"Terus tu muka kenapa cemberut"
"Gue tadi dihukum,bersihin toilet.sama tu ketos sok cakep, ngasih hukuman gak main-main lagi"Dena mengucapakan itu dengan nada yang menggerutu.
Fira yang melihat sahabatnya hanya terkekeh.
"Oh iya, gue sampai lupa lo di suruh sama pak Budi nanti ke ruang guru.kan Lo gak ulangan tadi,mungkin ulangan susulan ".
"HM"
Fira yang melihat kelakuan temannya hanya menggelengkan kepalanya.
🌷🌷🌷🌷🌷
Bel istirahat telah berbunyi 5 menit yang lalu, fira memutuskan untuk ke kantin dengan Dena,didalam perjalanan ke kantin ada keributan di lorong sekolah, mereka yang penasaran dengan siapa yang ribut memutuskan untuk kesana.
Bughh
Dava memukul sudut bibir dan pelipis Ares dengan kesal.Ares adalah musuh Dava dari awal masuk sekolah.
Ares tak mau tinggal diam juga ikut membalas Pukulan Dava tapi dia kalah cepat dengan Dava yang sudah memelintir tangannya.
Dava berbisik di telinga kiri Ares."Lo kalau mau cari lawan mending yang seimbang deck.Baru segini doang muka Lo udah bonyok"Dava menatap Ares dengan senyum smirk.
Mendengar ucapan Dava membuat darah Ares mendidih tangannya terkepal dan juga rahang yang mengeras.Melihat kesempatan didepannya Ares langsung menendang perut Dava dengan sekali tendangan membuat Dava terdorong kebelakang beberapa senti dia juga memegang perutnya yang di tendang Ares.
"Bangsat Lo Ares"Dava menghajar Ares tapi Ares malah lebih dulu pergi dari situ Karna tarikan dari Arkan.
Dena yang pendek hanya bisa meloncat loncat karna tidak bisa melihat nya. Tanpa Dena ketauhi ada seseorang yang memerhatikan nya dari tadi, karna gemes melihat Dena, sosok itu memutuskan untuk menghampiri Dena.
"Udah tau pendek"ujar zaki.
Dena yang melihat nya hanya memutar bola matanya malas. "Lo kesini mau ngehina gue atau apasih, emangnya lo gak puas atas hukuman yang lo kasih tadi sama gua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dava& Dena
Teen FictionDilarang plagiat‼️ Ini kisah tentang Dena Amarsya putri yang mencintai sahabatnya sejak SD sampai dia memasuki ke jenjang SMA.Dena kira sahabatnya ikut mencintainya Karna sifat dia yang berbeda ketika bersamanya dan ketika bersama orang lain.Dia ber...