Delapan belas

15 3 0
                                    

Cinta tak harus memiliki bukan?
Melainkan juga mengikhlaskan,kalau
Sudah jatuh cinta,cukup melihat dia dari
Jauh saja itu sudah lebih dari cukup.
Dena Amarsya Putri

Dena dan Lea sedang berdebat di dekat kolam renang.

"Kalau gue gak bisa dapetin Dava Lo juga gak bisa" Ujar Lea penuh penekanan.Lea mengatakan itu sambil mendorong dada Dena dengan kencang.

Untung Dena bisa menjaga keseimbangannya.Kalau tidak gadis itu akan terjatuh ke dalam kolam renang yang hanya berjarak 1 langkah di belakangnya.

Dena yang ingin kembali ke kelas setelah dari toilet tiba-tiba berhenti Karna tangannya di tarik dengan  kasar oleh Lea menuju ke kolam renang.

Dena hanya menurut kemana Lea akan membawanya.

Dena yang di dorong dengan kencang membuat darahnya mendidih tapi dia harus bisa sabar dulu.Untuk memancing sejauh mana Lea bertindak.

"Dava aja sukanya sama gue, Minimal sadar diri deck"Ucap Dena dengan melipatkan tangannya di dada.

"Ge'er bet lu,Dava itu udah di dijodohin ama gue.Cewek kayak Lo gak pantes di cintai"Tunjuk Lea pada dada Dena

"Mang ea,Kalau Dava di jodohin sama Lo,Kok dia mau dekat-dekat sama gue,Kan secara Lo CALON istrinya". Ucap Dena dengan menekankan kata calon.

"Kalau mimpi itu jangan tinggi tinggi lah ntar jatuh nangis minimal Lo ngaca lah atau Lo gak ada kaca tenang ntar gue beliin deh.Kalau untuk Lo gue belinya pakai uang gue aja.Secara Lo kan gak mampu".Ujar Dena dengan terkekeh kecil

"Lagi pula kalau dianya mau sama Lo,ya ambil"Ujar Dena dengan nada yang menantang.

"Seharusnya Lo yang ngaca, Pertama cowok yang Lo suka sejak SD pacaran sama orang asing dan kedua Ares yang juga pernah sempat Lo sukai pacaran juga sama Keisha.Lo itu gak pantas di cintai bitch"Ujar Lea tersenyum smirk Karna melihat perubahan raut wajah Dena

"Ya,Minimal gue sadar diri.Sebab itu gue gejauh dari cowok yang gue sukai.Ya,Karna gue sadar cinta tidak harus MEMILIKI".

"Lah dari pada Lo gak di anggap gaku-gaku lagi.Minimal kata gue teh SADAR mbak.Ini udah siang kalau mimpi jangan terlalu tinggi deh"Ujar Dena dengan raut datar sedatar triplek dan tatapan mata ingin membunuh.

Lea yang mendengar ucapan Dena tersulit emosi,mukanya memerah sampai ke telinganya.Dia juga mengepal kan tangannya.Membuat kuku-kukunya memutih akibat terlalu kesal mendengar ucapan Dena.

Lea yang tersulut emosi pun mendorong Dena kedalam kolam renang.

Dena yang terkena serangan mendadak tak dapat menghindar, Apalagi dia tidak bisa berenang.

Lea yang melihat Dena yang menonggolkan
kepalanya supaya gadis itu masih bisa menghirup oksigen.

Dena juga berusa ketepi,Tapi Lea malah mengambil kayu dan mendorong Dena ke tengah-tengah kolam menggunakan kayu itu.

"Mampus Lo,Gue Lo lawan.Mati Lo kalau seorang Lea zanii cordelia Lo lawan". Setelah mengatakan itu Lea bergegas pergi.

Tapi beru selangkah dia berjalan dia memutuskan untuk berbalik melihat Dena.

"Gue tunggu berita kematian Lo"Lalu Lea bergegas pergi Karna takut ketauan oleh orang-orang.

Dena yang sudah kehabisan nafas apalagi kakinya tiba-tiba keram.Dena tak mampu untuk ke permukaan kolam.

Dena tambah tengelam kebawah kolam renang yang dalamnya 7 meter.

Tanpa di sangka ada seseorang siswi yang melihat kejadian itu dari awal sampai akhir.

Dava& DenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang