Sembilan belas

15 3 0
                                    

Tak bisa di pungkiri aku begitu senang Mendengar jawaban mu,Setalah
Beberapa tahun lamanya aku mencintaimu
Sekarang cinta itu akhirnya terbalas.
Dava Putra Pratama

Dena yang mendengar ucapan Alaska bingung,Kapan dia nembak Dava?.

"Nembak apaan maksud Lo, emang ini jawaban nya kok".

"Alah bilang aja Lo suka ama Dava kan".

Dena beralih melihat ke Dava yang berada di sampingnya untuk membantunya bicara kepada mereka.

"Ini semua rencana gue,Gue cuma pengen tau perasaan Lo.Kalau Lo jawab tadi pertanyaan Alaska Lo suka gue.Gue senang banget".

"Hah?"Ujar Dena yang tidak mengerti.

"Dena Amarsya Putri, would you like to be Dava Putra Pratama's girlfriend? The most handsome and cute in this world.
I've been holding all this in for a long time, but unfortunately you like your best friend. And I think this is the right time to express these feelings".

kalau Kalian gak tau artinya, ini ya arti bahasa Indonesia dari ucapan Dava ya.

Dena Amarsya Putri maukah kamu menjadi pacar dari Dava Putra Pratama? Yang paling tampan dan imut di dunia ini.
Aku sudah lama memendam semua ini, tapi sayangnya kamu menyukai sahabatmu. Dan menurutku inilah saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ini.

Sebagian tertawa mendengar ucapan Dava Karna hanya beberapa dari mereka yang mengerti ucapan laki-laki itu.

Aksa yang mengerti langsung mengeplak belakang kepala dari Alaska yang tak mengerti ucapan Dava.Karna Aksa cukup tau bahasa inggris.

"Sakit ege,Lo tau artinya"

"Iya lah tau,Kalau gak mana mungkin gue ketawa Kayak gini"

"Dava jadi orang Lo narsis banget dah"Ujar Fira terkekeh kecil

"Malah bilang yang paling ganteng sedunia lagi"Ujar Aksa.

Dena tambah tak mengerti,Dia masih dengan ekspresi yang sama.Bingung

"Yang bisa gue pahami lah,Kan Lo tau gue orangnya lemot"Ucap Dena

Dava berfikir kembali,Saat dia sudah menemukannya langsung mengatakannya pada Dena.

"Sebenarnya gue Dava putra Pratama mencintai Dena Amarsya Putri".Ucap Dava begitu lembut dan tatapan mata yang begitu tulus sambil memberikan seulas senyum pada Dena yang masih terpaku di tempat.

"Aa sweet banget"Ujar Shifa dengan tersenyum mengembang.

"Woi Vidio in itu si Davanya sama Dena"Ujar Juan kepada Aksa.

Aksa mengambil ponselnya yang berada di saku celana kanannya.Dan membuka aplikasi kemera.

Aksa mengarahkan ponselnya pada Dava dan Dena.

Dava duduk bertumpu sebagai kaki kiri penahan bobot badannya dan tangannya  menggenggam sebuket bunga tulip kesukaan Dena.

Bunga tulip yang dia beli tadi bersama dengan Juan.

Dena masih mematung,Dia masih belum mengerti situasi ini, Apalagi Dava yang memegang bunga tulip kesukaannya.

Dava menghela nafas pelan."Gue ulangi sekali lagi.Lo mau gak jadi pacar gue Dena Amarsya Putri"Ucap Dava masih mempertahankan senyumannya.

Banyak pekikan histeris dari beberapa orang bahkan ada juga yang terharu melihat adegan ini, Seperti di drama-drama.

Bahkan orang-orang  yang berada di kelas kelas lain yang mendengar suara Dava pergi keluar kelas.

Dava& DenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang