Di perjalanan yang panjang
Ini, jangan jadi milik
Siapapun dulu yaDava putra Pratama
🌷🌷🌷🌷
Tok, tok,tok!
Dena yang telah selesai memakai pakaiannya.Mendengar suara Dava yang memanggilnya.
"Woi kurcaci bangun woi".Teriak Dava
Dena yang mendengarnya senang bahwa Dava yang dia kenal sudah kembali lagi,Dava sudah menyapanya.Meskipun dengan sebutan kurcaci.
"Iya,sabar Napa Lo"Dena bergegas untuk membuka pintunya dan hal yang pertama yang dia lihat ada mata hazel milik Dava.
"Napa Lo bengong ayok,gue tau kok gue ganteng"Ucap Dava pede
"Iya,sabar".
Dava dan Dena menuruni tangga satu persatu dan semua keluarga Dava melihatnya.
"Eh mantu mama udah datang,ayo duduk nak"ujar Vania sambil memberikan Bangku kosong pada Dena.
Dena yang mendengarnya senang,Dena tidak pernah mendapatkan itu Sama sekali. keluarga Dava begitu harmonis, keluarganya juga tapi kalau jika tidak ada dia.
"Anak sendiri gak di tawarin ma?"
"Kamu,tanpa mama suruh juga udah duduk".
Dena tak sengaja melihat papa Dava.Bokap Dava berbanding terbalik dengan Dava.Dia dingin dan tatapannya datar.Bahkan Dena tersenyum pada Dion laki-laki itu tidak membalasnya.
"Kamu pacarnya Dava?".Tanya pria berkepala dua itu
"Iya pa"
Bukan Dena yang menjawab melainkan Dava.Bahkan laki-laki itu mengatakannya dengan senyuman yang merekah,mata yang seperti bulan sabit dan lesung pipi yang menghiasi senyum manis laki-laki itu.
Dena yang mendengarnya menginjak kaki laki-laki itu.Tapi Dava tidak menunjukkan ekspresi apa pun.
"Pijakan gue gak sakit ya"Batin Dena.
Sedangkan Tania yang mendengarnya hanya memutar bolamatanya malas,melihat interaksi mereka.
"Ma,pa aku berangkat duluan ya,Soalnya sekarang kan hari Senin dan ini udah telat?". Ucap Dava berpamitan pada kedua orangtuanya.
"Iya hati-hati ya nak,Dena nya dijaga.Awas kamu mantu mama sampai lecet". Ucap Vania mengancam Dava
"Anak sendiri gak di khawatirin ma?".
"Dih kamu sama pacar sendiri cemburu.Lagi pula kamu udah besar".
"Ya Udah tan aku berangkat dulu ya,Om".Ucap Dena berpamitan.
Dion dan Vania yang mendengarnya tersenyum hangat."Iya, hati-hati nak".
"Ternyata papanya Dava gak galak,Gue kira galak"batin Dena.
Yang tak sengaja Netranya melihat Dion yang tersenyum padanya.
🌷🌷🌷🌷🌷
"Duh gara-gara Lo ni kurcaci, gerbangnya di tutup kan".
"Kok Lo salahin gue?".
"Ya pokoknya Lo,Karna cowok kan gak pernah salah".
Dena yang mendengarnya ternganga mendengar ucapan Dava.
"Kebalik bodoh".Maki Dena kesal
Ekhem
Dava dan Dena yang mendengarnya saling pandang satu sama dan secara bersamaan gugup."Ini suara pak Budi bukan sih"batin Dena berfikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dava& Dena
Novela JuvenilDilarang plagiat‼️ Ini kisah tentang Dena Amarsya putri yang mencintai sahabatnya sejak SD sampai dia memasuki ke jenjang SMA.Dena kira sahabatnya ikut mencintainya Karna sifat dia yang berbeda ketika bersamanya dan ketika bersama orang lain.Dia ber...